Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penggemar The Beatles mungkin tak asing dengan band lokal asal Indonesia yang diklaim mirip dengan Jhon Lennon dan kawan-kawan. Mulai dari kostum manggung, ciri khas hingga barang-barang mereka-pun, band G-Pluck Beatles sama persis. Aksi G-Pluck Beatles ini pun tak hanya terkenal di Indonesia tapi sudah dikenal di benua lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
G-Pluck Beatles adalah band kawakan 1997 asal Bandung, Jawa Barat yang berhasil memikat penggemar The Beatles di luar Indonesia, hingga mendapat julukan The Asian Beatles. Mereka sukses tur manggung di Eropa dan Belgia pada beberapa tahun belakang dan diundang ke acara Beatles Week Festival.
G-Pluck Beatles Membawa Vibes The Beatles
Sebagai pengobat rindu penggemar band asal Liverpool, Inggris itu, G-Pluck Beatles menjadi band tribute yang membawa kesan pesis dengan The Beatles. Band yang berawak Awan Garnida sebagai bassis, Gilang Pramudya dan Fery Gustian posisi gitaris sekaligus vokalis, Beni Pratama (drum), dan Aufa Kantadiredja sebagai (kibordis dan vokalis).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam waktu dekat, G-Pluck Beatles akan menyapa penggemar The Beatles dalam rangkaian tur konser di Indonesia. Tur itu saat ini tengah dipersiapkan matang demi memuaskan penggemar. "Dalam waktu dekat ini kita akan tur bareng dengan penggemar The Beatles di Indonesia setelah sukses manggung di Liverpool," kata Awan saat ditemui usai manggung di acara Hari Ulang Tahun Tempo pada Rabu, 6 Maret 2024.
25 tahun berkarier di dunia musik, G-Pluck Beatles mencoba untuk mengobati kerinduan penggemar The Beatles lewat tur keliling Indonesia itu. Vibes yang sama dihadirkan dengan menggunakan semua yang persis dengan John Lennon dan kawan-kawan. "Kita menjiplak semua hal tentang The Beatles, jadi cuma orangnya aja yang orang Indonesia," kata Awan.
Koleksi Langka G-Pluck Beatles
G-Pluck Beatles juga mengoleksi pernik-pernik langka, yang sama dengan The Beatles. Band ini mencoba untuk berlangganan ulang produk-produk yang dipakai. Mulai dari berlangganan penjahit di Inggris agar kostum sama persis. Mereka juga mengoleksi gitar-gitar satu produksi dengan yang dipakai band legendaris itu saat manggung.
"Kita semuanya hampir sama. Salah satunya baju dan sepatu yang kita pakai hari ini, sama dengan yang dipakai The Beatles manggung. Gitar juga, kalau tur biasa, kita biasanya bawa 12 gitar yang sama persis dengan band favorit kita," kata dia.