Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Irama house music berdentum-dentum dari balik layar putih di halaman parkir Teater Utan Kayu, Jakarta, Selasa malam pekan lalu. Sekitar seratus orang yang berdiri di bawah gerimis tak sabar menanti kisah kematian Gatot Kaca. Mereka gemas seperti penonton layar tancap yang penasaran melihat aktor laga unjuk kesaktian. Malam itu, sekelompok mahasiswa Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Bandung, akan mementaskan lakon tragis dalam dunia pewayangan: The Death of Gatot Kaca.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo