Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Green Day Kemas Ulang Album Dookie Jadi Barang Elektronik Retro

Green Day merayakan 30 tahun album Dookie dengan merilis ulang dalam format elektronik retro yang unik.

14 Oktober 2024 | 10.06 WIB

Green Day. Foto: Instagram.
Perbesar
Green Day. Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah tiga dekade mencatatkan namanya di panggung punk rock, Green Day merayakan ulang tahun ke-30 album legendaris mereka, Dookie dengan cara yang unik. Band yang terkenal dengan lagu ‘Brain Stew’ ini berkolaborasi dengan studio seni BRAIN untuk merilis ulang album tersebut dalam format yang tidak biasa dan sangat inovatif.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Album ini diberi nama baru, Dookie Demastered dan dirilis pada Rabu, 9 Oktober, dalam 15 format yang berbeda. "Ini adalah Dookie versi yang tak pernah direncanakan untuk didengar," ungkap Green Day dalam keterangan tertulis.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Album dalam Bentuk Barang Retro

Dalam rilisan Dookie Demastered setiap lagu dari album ini dihadirkan dalam format yang berbeda, menyerupai barang-barang rumah tangga bergaya retro. Sebagai contoh, lagu ‘Chump’ diubah menjadi boneka animatronik Teddy Ruxpin dari tahun 80-an.

Sementara ‘Pulling Teeth’ hadir dalam bentuk sikat gigi yang bisa bernyanyi. Lagu lainnya juga dirilis dalam format yang tak terduga seperti disket floppy untuk ‘Having a Blast’, cartridge Game Boy untuk ‘Welcome to Paradise’, mesin penjawab telepon untuk ‘Emenius Sleepus’ dan bahkan silinder fonograf untuk ‘When I Come Around’.

Album Green Day berjudul Dookie. Foto: Instagram.

Para penggemar bisa mengikuti undian untuk mendapatkan kesempatan membeli satu dari 15 lagu yang dirilis dalam bentuk barang elektronik retro tersebut.

Mengenang Perjalanan Album Dookie

Menandai 30 tahun sejak perilisan pertama Dookie pada 1 Februari 1994, vokalis Billie Joe Armstrong berbicara kepada People tentang transisi Green Day dari band indie yang tampil di panggung punk Bay Area menuju debut di label besar dengan album ini. “Kami sangat gugup saat itu karena kami mengambil risiko terbesar dalam hidup kami,” ujar Armstrong.

Penggemar Green Day di Indonesia yang ingin menonton langsung aksi tiga member grup legendaris ini, bisa menyaksikan tahun depan. Tiket pertunjukan sudah ludes terjual untuk konser yang akan berlangsung pada 15 Februari 2025 di Carnaval Ancol, Jakarta. 

PEOPLE | BILLBOARD

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus