Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Hari Musik Nasional pada 9 Maret, aplikasi streaming musik sosial Resso membagikan beberapa temuan dari survei terbaru, bersama konsultan data Provetic. Survei itu diperoleh dari mendata 100 pemangku kepentingan musik di Indonesia menjelang akhir tahun 2020.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tiga temuan yang menarik dari survei tersebut adalah pertama, lebih dari 60 persen responden mengharapkan platform streaming musik memungkinkan mereka berkolaborasi dengan musisi lain dan menghubungkan mereka dengan pendengarnya. Ketika pertunjukan musik, konser, dan gig ditunda, aplikasi streaming musik digital, menjembatani industri musik, musisi, dan penggemar.
Baca: Terdengar Lebih Segar, Vidi Aldiano Remix Lagu Gadis Genit di Aplikasi Resso
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Temuan kedua, 40 persen musisi yang disurvei juga mengharapkan platform streaming memungkinkan mereka berinteraksi dengan penggemar dan audiens mereka. Sejak interaksi fisik dibatasi oleh protokol kesehatan, kemampuan untuk berbincang dengan penggemar dalam level yang lebih pribadi melalui fitur komentar di aplikasi menjadi suatu keharusan.
Temuan ketiga, ditemukan bahwa lebih dari 40 persen responden percaya bahwa musisi independen yang tidak berafiliasi dengan label semakin banyak. Aplikasi streaming musik memungkinkan musisi independen untuk menampilkan bakat dan musik mereka kepada audiens yang lebih luas.
"Aplikasi streaming musik digital telah menjadi game-changer dalam cara kerja dan adaptasi industri musik saat ini. Mereka menyediakan platform bagi para pelaku industri musik tidak hanya untuk tetap produktif, tetapi juga untuk menjadi kreatif dalam mengeksplorasi cara-cara baru untuk memperkenalkan karya mereka, rilis lagu atau album baru, berinteraksi dengan penggemar, dan membina talen-talen baru yang muncul," kata pengamat musik Aldo Sianturi dalam keterangan pers pada 9 Maret 2021.
"Perubahan perilaku dalam satu tahun terakhir ini akan menentukan masa depan dunia musik Indonesia. Hal ini, meskipun sangat menantang, namun juga menawarkan peluang dan landasan baru untuk ide dan inovasi kreatif yang segar," kata Aldo melanjutkan.
Untuk memperingati hari tersebut, Resso akan merilis 18 playlist lagu-lagu Indonesia baru untuk merayakan warisan, bakat, dan potensi musik bangsa. Pengguna dapat menikmati playlist khusus yang merupakan campuran artis dari label independen dan besar: Andalan Resso; Santai Akhir Pekan; Resso Selanjutnya; Ranah Indie; Area Hip Hop; Dangdut Mania; Jowo Total; Cover Favorit; Musik Berisik; Padamu Tuhan; Disko Darurat; Irama Akustik; Jazz Nusantara; Kilas Balik 90an; Kilas Balik 2000an; Kilas Balik 2010an; dan Lagi Trending; Perempuan Indonesia. Playlist ini tersedia di Resso mulai 9 Maret 2021.
Christo Putra, Head of Music and Content, Resso Indonesia mengatakan peran Resso semakin signifikan sebagai platform dan mitra bagi musisi, produser musik, dan label rekaman saat ini, dan di masa mendatang. "Melalui playlist ini, kami ingin mengundang para users untuk menyemarakkan Hari Musik Nasional dan menemukan bakat, genre, kolaborasi, serta cara berinteraksi baru antara musisi dan penggemar mereka," kata Christo.