Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Ini Beda London Love Story 3 dari Dua Film Sebelumnya

Film London Love Story 3 mempunya plot yang lebih dewasa, dibandingkan dengan dua film berjudul sama sebelumnya.

26 Januari 2018 | 14.05 WIB

Para pemain dan kru London Love Story 3 di gelaran konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta.
Perbesar
Para pemain dan kru London Love Story 3 di gelaran konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah memproduksi film London Love Story yang ditonton 1.124.876 penonton dan London Love Story 2 dengan 862.874 penonton, rumah produksi Screenplay Films merilis seri akhir dari trilogi London Love Story.

Baca: Dilan 1990 Ditonton 225 Ribu Orang di Hari Pertama Penayangannya

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Masih dengan karakter yang sama, film garapan sutradara Asep Kusdinar ini memiliki plot cerita yang berbeda dari dua film sebelumnya. Dalam film ketiga ini, Dave (Dimas Anggara) dan Caramel (Michelle Ziudith) memasuki babak akhir kisah perjalanan mereka, yaitu jenjang pernikahan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Film pertama memiliki kisah yang enteng, kedua lebih ada konflik, yang ketiga lebih drama. Saya berusaha lebih sederhana dan lebih bijak dari sebelumnya. Secara kamera lebih mengutamakan esensi yang dihadirkan," ujar sutradara Asep Kusdinar pada konferensi pers di kawasan Senayan, Jakarta, Kamis, 25 Januari 2018.

Asep menjelaskan, pada seri film London Love Story 1 dan 2 sebelumnya, karakter Dave dan Caramel dipertemukan kemudian menjalin kasih dari jarak jauh. Konflik muncul ketika orang ketiga dari masa lalu, Caramel, muncul di sela hubungannya dengan Dave. Pada seri terakhir ini, konflik datang langsung dari dalam diri masing-masing karakter, yaitu keraguan mereka saat memasuki jenjang pernikahan.

“Ini persoalan yang sangat serius, ketika Dave dan Caramel sudah bertunangan, tetapi kemudian mereka ragu untuk menikah,” kata Asep.

Keraguan yang digambarkan adalah konflik dan pemikiran yang muncul di dalam kepala Caramel setelah ia dan Dave mengalami kecelakaan. Hal tersebut menjadi titik balik hubungan keduanya dan menimbulkan pertanyaan: apakah mereka harus melanjutkan ke jenjang pernikahan, atau berhenti menjalin kasih yang sudah dipupuk selama 3 tahun lamanya.

Penulis naskah skenario, Tisa TS menjelaskan pesan dari trilogi London Love Story ini, “Caramel sudah cinta mati dengan Dave. Setelah titik balik itu, dia yang awalnya antusias menjadi galau, takut tidak bisa menjadi istri yang sempurna untuk Dave. Biasa kan perempuan punya pemikiran seperti itu,” kata Tisa TS.

Film London Love Story 3 bercerita mengenai konflik yang terjadi antara karakter Caramel dan Dave setelah mereka resmi bertunangan dan ingin melanjutkan ke jenjang pernikahan. Trilogi yang mengambil latar di London, Jakarta, dan Bali ini dibintangi oleh Dimas Anggara, Michelle Ziudith, Derby Romero, Amanda Rawles, Ramzi, Ina Marika, dan Irene Librawati. Film ini akan tayang di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada 1 Februari 2018 .

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus