Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Ini Daftar Film Romansa Putri Marino selain The Architecture of Love dan Prestasinya

Film yang menggunakan Putri Marino sebagai pemeran utama tak jarang mendapatkan banyak prestasi.

8 Mei 2024 | 10.27 WIB

Putri Marino/Foto: Instagram/Putri Marino
material-symbols:fullscreenPerbesar
Putri Marino/Foto: Instagram/Putri Marino

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

TEMPO.CO, Jakarta - Aktris, Putri Marino baru saja sukses membintangi tokoh Raia Risjad, seorang penulis dalam film drama percintaan The Architecture of Love yang telah tayang pada 30 April 2024 lalu. Ia beradu peran dengan Nicholas Saputra yang berperan sebagai River Jusuf, seorang arsitek misterius.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100

Film berdurasi 110 menit itu diadaptasi dari buku novel dengan judul sama yang ditulis oleh Ika Natassa. Disutradarai oleh Teddy Soeriaatmadja, sejauh ini film itu telah tembus 365.195 penonton pascatayang.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Sebelum film The Arcitecture of Love, Putri Marino juga pernah bermain di berbagai film romansa yang juga sukses mendulang banyak penonton. Tak hanya itu, film yang menggunakan Putri Marino sebagai pemeran utama tak jarang mendapatkan banyak prestasi.

Kepiawaiannya berakting, tak diragukan lagi. Meski mengawali karier sebagai presenter sebuah acara televisi tentang petualangan dan alam bebas, ternyata dia memiliki bakat luar biasa dalam berakting. Berikut film-film Putri Marino :

1. Posesif

Film pertama Putri Marino yaitu Posesif yang digarap oleh Edwin, langsung menjadi pemeran utama. Ia berperan sebagai Lala Anindhita dengan lawan mainnya yaitu Adipati Dolken yang berperan sebagai Yudhis Ibrahim, film itu dirilis pada 2017 lalu.

Posesif mendapatkan 10 nominasi pada Festival Film Indonesia 2017 dan memenangkan tiga penghargaan sekaligus: sutradara terbaik, aktris terbaik, dan aktor pendukung terbaik lewat Yayu Unru.

Putri tercatat sebagai aktris kedua sepanjang sejarah perfilman Indonesia yang memenangkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Wanita Terbaik untuk film perdananya ini. Sebelumnya, ada Christine Hakim pada 1974 untuk film Cinta Pertama.

2. Jelita Sejuba: Mencintai Kesatria Negara

Film garapan Ra Nayoan merupakan filmnya yang ketiga di 2018. Film ini menceritakan tentang seorang istri tentara Indonesia bernama Sharifah yang diperankan oleh dirinya sendiri dan lawan mainnya Wafdan Saifan sebagai Jaka.

Film ini juga yang mengahntarkan Putri Marino kembali masuk dalam nominasi di Festival Film Bandung sebagai Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop.

3. One Night Stand

Film One Night Stand karya Adhiyanto Dewo bergenre drama romantis ini menampilkan Putri Marino sebagai Lea dan lawan mainnya Jourdy Pranata memerankan Ara. One Night Stand berkisah tentang Ara yang harus hadir di dua acara besar secara bersamaan, kematian dan juga pernikahan. Lalu ia bertemu dengan Lea yang nantinya akan mengubah hidupnya.

Film ini ditayangkan di bioskop online pada 26 November 2021 yang juga menghantarkan nama Putri Marino sebagai pemenang Festival Film Bandung dengan kategori Pemeran Utama Wanita Terpuji Film Bioskop.

4. Cinta Pertama, Kedua & Ketiga

Selanjutnya, di tahun yang sama, Putri Marino kembali bermain di film romansa berjudul Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Di film ini, istri Chicco Jerikho ini beradu peran dengan Angga Yunanda.

Film ini menceritakan kisah Raja dan Asia yang bertanggung jawab terhadap kedua orang tua tunggal mereka masing-masing yang menjalin hubungan dan menyatukan hati. Keduanya juga mulai jatuh cinta, meski orang tua tunggal mereka juga telah resmi menjalin hubungan.

Film besutan Gina S. Noer yang diproduksi Starvision ini juga kembali membawa nama Putri Marino masuk dalam bursa nominasi di Piala Maya 2021 dengan kategori Aktris Utama Pilihan. Film ini juga pernah ditayangkan di Jogja-NETPAC Asian Film Festival atau JAFF sebagai film penutup festival tersebut pada 4 Desember 2021.

Itulah empat film romansa yang diperankan oleh Putri Marino sebelum film The Arcitecture of Love. Keempat film itu juga yang makin membuat Putri Marino mendapat pengakuan sebagai aktris seribu wajah.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x100
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus