Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktor Jepang, Shogen, membintangi film horor-misteri terbaru Indonesia berjudul Tebusan Dosa. Film besutan sutradara Yoseph Anggi Noen itu akan tayang di bioskop pada Kamis, 17 Oktober 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Shogen akan berakting dengan Happy Salma, Putri Marino, dan Bhisma Mulia. Dalam Tebusan Dosa, Shogen, memainkan peran sebagai, Tetsuya, peneliti asal Jepang. Tetsuya terlibat dalam misi pencarian Wening (Happy Salma), ibu yang berduka karena kehilangan putrinya, Nirmala. Karakter Tirta (Putri Marino), seorang podcaster, juga ikut membantu Wening dalam pencariannya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Profil Shogen
Dikutip dari IMDb, Shogen aktor Jepang yang lahir di Naha, Okinawa pada 20 Juni 1978. Ia membuat debut filmnya di Bloody Snake Under the Sun (2007), yang menggambarkan orang-orang di Okinawa selama periode pascaperang. Shogen berperan sebagai pemain Sanshin (gitar tradisional Okinawa) dan film tersebut dinominasikan di Festival Film Internasional Tokyo ke-20. Ia mempelajari akting realisme dan pindah ke New York pada 2008.
Saat ini, ia aktif mengambil bagian dalam berbagai produksi di seluruh dunia. Ia dikenal sebagai Young Goken di Street Fighter: Assassin's Fist (2014) dan agen FBI Raye Penber di Death Note (2015) . Ia juga membintangi film tinju Gensan Punch (2021) , yang disutradarai oleh sutradara Filipina pemenang penghargaan Brillante Mendoza .
Karier di Asia Tenggara
Shogen selama ini berusaha mengembangkan sayapnya di luar Jepang, merambah ke industri film Asia Tenggara. Selain bekerja sama dengan sutradara Brillante Mendoza Filipina dalam film Gensan Punch, dia juga pernah membintangi serial Malaysia berjudul Ku Tinggalkan Cinta Di Okinawa.
Shogen pernah berkeinginan berkolaborasi dengan sineas, artis, atau rumah produksi dari Indonesia. Ia bahkan memuji film Penyalin Cahaya (judul internasional Photocopier) karya sutradara Wregas Bhanuteja yang tayang di Festival Film Busan pada 2021.
"Edwin (sutradara 'Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas') itu sutradara Indonesia kan? Saya juga bertemu sutradara menarik, Wregas (Bhanuteja), dia datang ke Festival Film Busan 2021 dan saya suka filmnya, 'Photocopier' (Penyalin Cahaya)," kata Shogen dikutip dari Antara.
Shogen sudah menonton film Penyalin Cahaya di Korea Selatan. Dia memuji sutradara Wregas yang berhasil membuat film yang diminatinya. Ia mengungkapkan harapannya untuk bisa bekerja sama dengan sutradara Indonesia tersebut.
"Dia masih muda, tapi saya sangat menikmati filmnya. Semoga kami bisa bekerja sama kelak," kata Shogen.
ADINDA JASMINE PRASETYO | ANTARA