Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
DI tepi Kali Bedog, Bantul, Yogyakarta, malam itu sekawanan "samurai" dari masa lampau seni rupa Indonesia berhimpun setelah menempuh perjalanan panjang. Mereka tak lagi lengkap, memang. Sebagian telah ditelan zaman: berangkat ke alam baka, dengan atau tanpa tapal penanda. Sebagian yang hadir pada Sabtu malam dua pekan lalu itu pun tak lagi utuh, "compang-camping" oleh usia dan luka sejarah yang serba tak mudah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo