Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Jenny menang

Festival elekton asia tenggara 77 di ballroom jakarta hilton meriah. juara i,ii,iii: leong wai meng, j ocampo, jenny tjahjono (indonesia). yenny akan mewakili festival internasional '77 di jepang.(ms)

13 Agustus 1977 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

FESTIVAL Elekton Asia Tenggara 77 tidak dimenangkan oleh kampiun Indonesia, Vera Soeng. Wanita 22 tahun yang belajar piano sejak usia 6 tahun ini, tersisih pada malam final 25 Juli yang lalu di Ballroom Jakarta Hilton. Kompetisi yang diikuti 7 negara tersebut (Pilipina, Malaysia, Taiwan Hongkong, Singapura, Muangthai dan Indonesia) telah dibanjiri penonton yang dengan lahapnya membeli karcis berharga Rp 3.000 dan Rp 5.000. Dua buah elekton di panggung, dengan pengawal acara si manis Anyta Rachman, telah berhasil memukau. Berturut-turut jagoan berbagai negara mencoba kelihaiannya. Para juri (Ny Tri Sutji Djuliati Kamal, Ken Farhan, Albert J. Griftin Jr, Mus K. Wirya, Rinto Harahap, Papo P. Parera, Nick Mamahit, Andyono, Suwoto Suwandi dan Isbandi) berhasil memutuskan juara pertama: Leong Wai Meng (17 tahun) dari Singapura Diikuti oleh J. Ocampo (17 tahun) dari Pilipina. Kemudian, tak dinyana, Jenny Tjahjono (26 tahun) jadi pemenang ketiga. Lugu Pertandingan dilaksanakan dua babak. Babak kedua, pada giliran para peserta menunjukkan improvisasi, memang berlangsung lebih meriah. Kepada mereka telah diberikan 3 buah tema lagu mereka dapat memilih satu. Setiap tema terdiri dari kurang lebih 4 bar, tanpa sebutan chord dan tempo. Yang ada hanya syarat waktu. Ada 4 menit tersedia bagi setiap peserta untuk mengolahnya sampai terbentuk menjadi komposisi yang rapi. Tema harus ditempatkan di awal lagu. Sepuluh menit juga disediakan untuk menentukan pilihan tema untuk dikarang, tetapi sama sekali tidak diperkenankan menyentuh instrumen. Para peserta, yang memang merupakan jagoan dari kawasan masing-masing, tidak banyak menemukan kesulitan. Untuk peserta dari Malaysia (Rosy Chua, 17 tahun), penonton menyambut denan tertawa, karena lugu dan kocak. Yang kasihan Thitiyaporn (22 tahun) dari Muangthai. Ia mendapat serangan suara bising dari peralatan di sebelahkanan. Apalagi entah siapa iseng memperdengarkan suara kaleng. Juri boleh saja berlagak tidak tahu. Hanya peserta ini sendiri yang bisa merasakan betapa malang dirinya. Sebagai juara, Leong Wau Meng memang meyakinkan. Jagoan ini belajar elekton sejak usia 12 tahun. Ia telah lulus kelas 4 dan menjadi instruktur sambilan di Yamaha Music School di Singapura. Tahun 73 dan 74 memenangkan Distinguished Award pada festival organ di sana. Tahun lalu jadi kampiun festival untuk tingkat madya dan senior. Dengan lagu pilihan August The 2nd yang digubah dan diaransirnya sendiri, ia telah mendapat tepuk tangan gemuruh. Adapun Louie J. Ocampo yang ganteng, malam itu pakai putih-hitam mengambil lagu Six Wives Of Henry VII punya Wakerman yang diaransir Mrs. Carmencita G. Arambulo. Ia bermain penuh semangat. Ia baru saja lulus sekolah menengan atas di La Selle Greenhills. Pernah menjadi juara pertama Junior Elektone Concours. Tahun 1975 ia juara GMS Organ Repertory Contest. Jenny, wakil pribumi, bertanding dengan lagu Impression On Sunset yang digubah dan diaransirnya sendiri. Para penonton tarik nafas juga mendengar gebrakan calon Indonesia ini. Akhir Maret lalu, ia baru saja lulus dari Akademi Musik Nemu di Jepang. Jenny membuat intro dengan membimbing orang mendengar suara desir laut. Kemudian suara lengking jauh, disusul debur ombak. Jenny bermain bagus. Ia melampaui Vera Soeng, karena juri memutuskan ketiga juara berhak mendapat rrlost outstanding award. Artinya ia akan mewakili Indonesia nanti dalam Festival Internasional 77, tanggal 10 Oktober yang akan datang, di Nemu Kosato, Jepang. Kalah juga nggak apa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus