Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Jannis Stürtz, produser sekaligus disjoki (DJ) asal Jerman, menjadi penampil terakhir di Joyland Festival Jakarta 2024. Pria dengan nama panggung Habibi Funk itu menutup festival yang berlangsung di Lapangan Bisbol Gelora Bung Karno, Jakarta dengan tembangan lagu-lagu Timur Tengah yang dia padu ulang menggunakan genre funk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Stürtz, yang lahir dan besar di Eropa, bukan orang Timur Tengah. Begitu pula mayoritas penonton yang hadir ke Panggung Lily Pad saat dia tampil pada hari terakhir Joyland Festival 2024, Ahad, 24 November 2024. Namun, semua bisa berdendang dengan lagu-lagu berbahasa Arab yang keluar dari set disjoki Habibi Funk.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Habibi Funk adalah label musik yang didedikasikan untuk merilis ulang musik dari Timur Tengah dan Afrika Utara. Kami ingin menjembatani musik yang menurut kami bagus namun tidak tersedia secara luas,” kata Stürtz dalam salah satu unggahan di akun Instagram @habibifunk.
Lagu-lagu Timur Tengah yang Dibawakan
Lagu-lagu Timur Tengah yang dibawakan Habibi Funk menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu Joyland Festival Jakarta 2024. Penonton terus berjoget selama 1 jam 30 menit penampilan Stürtz.
Salah satu lagu pertama yang Stürtz bawakan adalah “I Love You” milik musisi Sudan, Gawaher. Gubahan lagu-lagu Timur Tengah lainnya, seperti “Dammi Falastini” milik Mohammad Assaf (Palestina), “Haramt Ahebak” milik penyanyi Warda Al-Jazairia (Aljazair), hingga “Ana Baddi Ish” dari Jacqueline (Lebanon) menyusul. Tak kurang dari 30 lagu dia bawakan malam itu.
Penonton Nikmati Penampilan Habibi Funk
Salah satu penonton Habibi Funk, Kita Pritasari (27), mengatakan baru pertama kali menemukan musik sang disjoki di Joyland Festival Jakara 2024. “Gue memang baru tahu sekarang. Jadi gue ke sini salah satunya discovering artists live. Salah satu discovery-nya Habibi Funk,” kata Kita.
Meski baru pertama kali mendengar Habibi Funk, Kita berujar dia bisa menikmati musik Timur Tengah dari set DJ-nya. Menurut Kita, musik berbahasa Arab yang dibawakan Habibi Funk menjadi pengalaman baru yang berbeda dari penampilan disjoki biasanya.
Ihsan (26), penonton lainnya, mengaku datang menonton Habibi Funk karena memang menyukai musik elektronik atau dub. “Kebetulan pernah googling sedikit soal Habibi Funk ini,” ujar dia.
Ihsan mengatakan tidak mengetahui judul-judul lagu berbahasa Arab yang dibawakan Habibi Funk. Dia hanya tahu bahwa DJ asal Jerman itu kerap bermain dengan musik Timur Tengah. “Lagu-lagunya gue enggak tahu, tapi asik, asik. Enak buat joget,” kata Ihsan.
Beberapa penonton lain mengaku sengaja hadir ke Joyland Festival Jakarta 2024 untuk menonton aksi Habibi Funk memainkan lagu Timur Tengah. Kania Alisyahbana (29) menyampaikan dirinya memutuskan untuk membeli tiket Joyland Festival 2024 setelah melihat Habibi Funk di line up musisinya.
Kania mengaku sudah mengetahui musik Timur Tengah ala Habibi Funk sejak bekerja di sebuah toko rekaman pada 2018 lalu. Menurut Kania, musik dari penyanyi-penyanyi Timur Tengah yang dibawakan kembali oleh Habibi Funk kerap menginspirasi musisi lainnya. “Genrenya tuh yang dia bawa seperti ini, yang Middle Eastern, dan ternyata banyak juga orang-orang yang sampling dari lagu-lagu yang dia kasih,” kata Kania.
Hadirkan Sentuhan Indonesia
Selain menjadi nama panggung bagi Jannis Stürtz, Habibi Funk juga merupakan nama label rekaman yang ikut didirikan oleh pria kelahiran Kota Cologne, Jerman itu. Seperti Stürtz, label Habibi Funk juga berfokus menerbitkan kembali lagu-lagu Timur Tengah. Stürtz mengklaim labelnya memberikan 50 persen keuntungan mereka untuk musisi atau keluarga musisi dari lagu-lagu Timur Tengah yang mereka gubah.
Penampilan Stürtz di Joyland Festival 2024 berakhir pada sekitar pukul 00.00 WIB. Sesekali, Stürtz menyisipkan lagu-lagu berbahasa Inggris dan Indonesia dalam penampilannya, seperti “Lost” dari Frank Ocean (Amerika Serikat) dan “Kasih Bersemi” dari Rudy Rusadi (Indonesia).
Untuk menutup penampilannya di Indonesia kali ini, Habibi Funk kembali menggunakan lagu berbahasa Arab. Musik dari Amr Diab, penyanyi asal Mesir, berjudul “Noor el Ein” menjadi lagu terakhir yang Stürtz mainkan dalam set disjokinya di Joyland Festival Jakarta 2024.