Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Kampus Unpad Bandung ikut Dipakai Syuting Film Sampai Nanti, Hanna!

Dua produser eksekutif film Sampai Nanti, Hanna! merupakan lulusan Fakultas Hukum Unpad yang ingin membagikan kenangan kampus mereka.

5 Desember 2024 | 18.01 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film Sampai Nanti, Hanna! Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Bandung - Film berjudul Sampai Nanti, Hanna! ikut menggunakan bangunan kampus lama Universitas Padjadjaran (Unpad) di Jalan Dipati Ukur, Bandung, sebagai lokasi syuting. Produser eksekutif film tersebut, Ary Zulfikar dan Dewi Tenty memberikan penghargaan atas dukungan kampus almamaternya itu. Keduanya merupakan lulusan Fakultas Hukum Unpad.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kisah cinta antara mahasiswa di kampus era 1990-an menjadi tulang punggung film yang dibesut sutradara Agung Sentausa. Dibintangi oleh Juan Bio One sebagai Gani dan Hanna yang diperankan Febby Rastanty, kisahnya mengajak penonton untuk mengikuti perasaan mendalam Gani terhadap Hanna.

Sinopsis Film Sampai Nanti, Hanna!

Berawal dari kekaguman Gani kepada Hanna hingga cintanya yang tidak terucapkan melainkan dituliskan dalam jurnal hariannya di tengah perjuangan sebagai aktivis mahasiswa. Sementara Hanna menghadapi persoalan untuk mencari kebebasan dari didikan yang penuh tekanan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hanna yang kemudian menikah dengan lelaki lain, bertemu kembali dengan Gani setelah satu dekade. Film yang mengeksplorasi cinta, perjuangan, dan penemuan jati diri dalam perjalanan mereka itu rencananya bakal mulai tayang di bioskop mulai hari ini, Kamis 5 Desember 2024.

Dari laman Unpad, Selasa 3 Desember 2024, sebagian keuntungan dari pemutaran film ini juga akan dialokasikan untuk mendukung Unpad Endowment Fund, sebagai kontribusi berkelanjutan bagi pengembangan institusi.

Febby Rastanty Ungkap Tantangannya

Sebelumnya diberitakan, dalam film ini, Febby Rastanty harus menampilkan peran Hanna, yang memiliki beban emosional yang berat sebagai seorang perempuan yang terjebak dalam hubungan penuh tekanan. “Hanna adalah karakter yang sangat kompleks. Dia terjebak dalam hubungan yang penuh tekanan dan ketidakbahagiaan,” katanya saat konferensi pers pada 17 Oktober 2024.

Febby berharap penonton bisa merasakan perjuangan Hanna dalam mencari kebahagiaan dan keberanian untuk keluar dari situasi yang sulit. Sementara menurut Juan, sosok Gani yang diperankannya digambarkan sebagai pria yang tulus dan lama menanti kesempatan kedua untuk menyatakan cintanya.

"Gani percaya bahwa cinta sejati datang hanya sekali, namun ia terlambat mengungkapkannya. Kisah ini adalah tentang kesempatan kedua, saat kita kadang harus berani mencintai lagi meskipun banyak hal yang sudah terlewat," ujarnya.

Proses Kreatif Sampai Nanti, Hanna!

Film Sampai Nanti, Hanna! diproduksi oleh Pic[k]Lock Films. Sampai Nanti, Hanna! menyajikan cerita cinta tak sekadar romansa, tapi juga mengungkit perjuangan dan kesempatan kedua.

Soundtrack filmnya berjudul ‘LUKA’ yang dinyanyikan oleh AIU (Aiu Ratna), seorang penyanyi dan pencipta lagu berbakat. Suara AIU menggambarkan pergulatan batin karakter utama, Hanna, yang terjebak dalam hubungan rumit. ‘LUKA’ ditulis oleh AIU dengan musik yang digubah bersama Rudye dan Josaphat Klemens, di bawah naungan Anoixi Records. Adapun untuk mixing dan mastering, lagu ini ditangani oleh Aditya Ary Wardhana.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus