Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Wanda Hamidah berbicara mengenai karakternya di serial Rekaman Terlarang yang tayang di WeTV sejak akhir Oktober 2024 lalu. Ia berperan sebagai Rininta, salah satu calon gubernur yang digambarkan sebagai perempuan kuat, berani, dan amanah.
Dalam wawancara eksklusif bersama Tempo pada awal November lalu, aktris yang juga mantan anggota DPR RI ini merasa bahwa Rininta merupakan penggambaran politikus yang ideal. Cara Rininta menyikapi permasalahan keluarga yang kemudian merembet ke karier politiknya, dinilai sangat dibutuhkan masyarakat saat ini.
"Sebetulnya kalau polikus memang harus seperti saya di Rekaman Terlarang. Ketika ada kesalahan yang dilakukan baik oleh diri saya sebagai politikus atau anak saya atau keluarga saya, yang pertama harus dilakukan adalah mengakui dan meminta maaf kepada rakyat," kata Wanda Hamidah.
Karakter Wanda Hamidah Bisa Jadi Contoh Politikus
Menurutnya, jika seseorang sudah memutuskan untuk terjun ke dunia politik, maka apapun masalah yang menyeret namanya bukan lagi menjadi urusan personal lagi. Mengakui dan meminta maaf secara terbuka kepada masyarakat adalah hal penting yang harus dilakukan politikus ketika melakukan kesalahan. "Ibu Rininta ini harus menjadi contoh bagi para politisi lain untuk dengan berbesar hati mengakui dan enggak ngeles," ucap Wanda.
Ia setuju bahwa tidak banyak politikus yang memiliki karakter seperti Rininta. "Ada namanya Wanda Hamidah, makanya dia enggak masuk kabinet lagi," kata Wanda sambil tertawa. "Yang lain mau berbohong dan manipulasi enggak apa-apa deh, tapi saya enggak mau berbohong dan manipulasi."
Wanda sendiri menyatakan mundur dari Partai Golkar pada Rabu, 21 Agustus 2024, beberapa jam setelah Bahlil Lahadalia didapuk sebagai Ketua Umum Partai Golkar yang baru, menggantikan Airlangga Hartarto. Wanda bergabung dengan Partai Golkar pada Oktober 2022 usai memutuskan keluar dari Partai NasDem. Pada saat itu, ia mengungkapkan bahwa alasan kepindahannya adalah karena ingin berada di partai yang benar-benar memperjuangkan kesejahteraan rakyat, baik di eksekutif maupun legislatif.
Wanda Hamidah: Kejujuran akan Membawa Kebaikan
Melalui cerita dalam serial Rekaman Terlarang, Wanda semakin meyakini bahwa kejujuran akan membawa pada kebaikan. "Rakyat bisa kok menerima kejujuran ketika kamu mengaku bersalah dan kemudian meminta maaf," ujarnya. "Semoga ini bisa menjadi inspirasi, bahwa kejujuran itu bisa membawa kita kepada kemenangan"
Rininta menjadi tokoh oposisi dari Irsan (diperankan Teuku Rifnu Wikana) yang menjadi lawan politik dalam perebutan kursi gubernur. Dia berani melawan Irsan, sekaligus menambah ketegangan cerita dengan persaingan politik yang intens dalam Rekaman Terlarang. Peran Wanda di Rekaman Terlarang dan kehidupan aslinya tidak berbeda jauh, lantaran sama-sama sebagai politisi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Waktu syuting Ibu Rininta kampanye, itu tempat kampanye saya tahun 2019 kemarin, kayak deja vu," ungkap Wanda.
Sinopsis Rekaman Terlarang
Rekaman Terlarang yang disutradarai oleh Dinna Jasanti memadukan unsur romansa, skandal dan intrik politik. Kisah cinta lama yang dulu pergi lalu tiba-tiba kembali di saat yang tidak tidak tepat.
Rena, putri dari seorang gubernur konservatif, yang terpaksa menikahi Dandy untuk mendapatkan kekuasaan politik ayahnya. Hal tersebut ia lakukan di tengah kekacauan politik yang melanda negara. Meski demikian, dari lubuk hati yang paling dalam, sebetulnya Rena masih menyimpan perasaan kepada Bayu yang sebelumnya sudah secara rutin ia temui. Secara kebetulan, Bayu merupakan pihak yang menyelenggarakan pernikahannya dengan Dandy.
Pertemuan Rena dan Bayu yang tidak terduga tersebut menjadi titik balik kisah dalam serial Rekaman Terlarang. Rena tidak pernah membayangkan bahwa pertemuan rutinnya dengan Bayu akan bertransformasi menjadi skandal besar.
Serial ini dibintangi oleh Clara Bernadeth, Maxime Bouttier, Roy Sungkono, Adzana Ashel, Willy Dozan, Rifnu Wikana, Wanda Hamidah, Sita Nursanti, Ryan Winter, Kevin Leonardo, dan Baity Syaghaf.
Rekaman Terlarang tayang secara eksklusif di aplikasi WeTV mulai Kamis, 24 Oktober 2024. Episode baru akan tayang setiap Rabu dan Kamis pukul 18.00 WIB, dengan dua bagian per harinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini