Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Seni

Lathi Dibandingkan dengan Keke Bukan Boneka, Reaksi Reza Arap...

Netizen beranggapan Lathi yang menjadi karya anak bangsa dengan menggunakan nuansa tradisional kalah tenar dengan lagu Keke Bukan Boneka.

4 Juni 2020 | 17.34 WIB

Reza Arap. Instagram
Perbesar
Reza Arap. Instagram

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Lagu Keke Bukan Boneka yang dinyanyikan oleh selebgram Rahmawati Putri Cantikka atau Rahmawati Kekeyi berhasil memuncaki trending YouTube sejak diunggah Jumat, 29 Mei 2020. Pencapaian ini justru membuat netizen membandingkannya dengan lagu Lathi karya grup disjoki asal Indonesia Weird Genius yang beranggotakan Reza Oktovian atau Reza Arap, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu.

Netizen beranggapan Lathi yang menjadi karya anak bangsa dengan menggunakan nuansa tradisional kalah tenar dengan lagu Keke Bukan Boneka. Akun Twitter @Bangabiw mengunggah foto kolase yang menampilkan beberapa adegan di video klip Lathi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Video klip Lathi feat Sara Fajira. Youtube

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tertulis "Karya anak bangsa, dengan romance, memperkenalkan budaya, koreografi mantap, penuh aksi," kemudian pada bagian paling bawah menampilkan foto Kekeyi dalam video klipnya yang dilengkapi tulisan "Yang trending #1". Akun tersebut juga mengungkapkan kesedihannya melihat realita seperti itu. "Sedih gw bang @ybrap," tulis akun @Bangabiw pada Selasa, 2 Juni 2020.

Reza yang dimention akun Twitternya melihat cuitan tersebut dan balik memberikan sindiran pedas kepada akun tersebut. Reza memberitahukan beberapa pencapian Lathi di kancah internasional. "Jadi kamu katakan padaku kamu sedih karena kamu berharap Lathi seharusnya menjadi #1 di youtube trending tetapi kamu mengabaikan bahwa kita #1 di setiap platform utama plus #1 di Malaysia #3 di Singapura dan #5 di viral global? Jangan sedih sayang kami bagus, lagu Kekeyi juga bagus sekali," tulis Reza.

Rahmawati Kekeyi di video klip lagu Keke Bukan Boneka. (Youtube - @rahmawati kekeyi putri cantikka)

Kemudian ada netizen lain yang memberikan komentar atas balasan Reza itu. "Mending trending di internasional, daripada trending negeri lokal sendiri," tulis akun @ridzaxs.

Reza pun membalas kalau karya yang mendunia harus lebih dulu dicintai di negaranya sendiri. "Ah jangan gitu. WG juga awalnya lokal dulu. Kalau hati negara sendiri ga dapet gimana bisa keluar sayangku," tulis Reza.

Menurut Reza Arap, lagu Keke Bukan Boneka bagus karena dapat membuat hari orang yang mendengarkan lagu itu lebih menyenangkan. "Seninya membuat orang bahagia meskipun mungkin itu bukan tipe kalian atau jenis musik saya, faktanya bahwa musiknya dapat membuat hari seseorang sedikit lebih baik dari apa pun," tulis Reza.

MARVELA

Marvela

Lulusan jurusan Jurnalistik Universitas Multimedia Nusantara (UMN) pada 2021. Bergabung dengan Tempo sejak 2020. Menulis artikel hiburan untuk Tempo.co dan tokoh untuk majalah Tempo

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus