Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film Korea populer My Annoying Brother telah diadaptasi untuk rilis versi Indonesia. CJ ENM, Lifelike Pictures, dan BASE Entertainment secara resmi mengumumkan kolaborasi terbaru mereka dalam pembuatan film adaptasi ini. Film yang bergenre drama keluarga tersebut disutradarai oleh Dinna Jasanti.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
My Annoying Brother merupakan film yang sangat berkesan bagi Dinna. Dia mengungkapkan, film ini mudah dinikmati dan sangat menyentuh. Dinna juga bercerita, film ini mengingatkan dia akan hubungan dengan saudara-saudaranya yang sering terpisah sejak kecil dan baru berusaha dekat ketika dewasa. “Karenanya, saya yakin My Annoying Brother akan relevan dengan banyak penonton Indonesia,” ujar Dinna dalam koferensi pers yang digelar di Cilandak, Jakarta Selatan pada Jumat, 21 Juni 2024.
My Annoying Brother tentang Brotherhood
Dinna merinci, judul dan tema persaudaraan dalam film ini sangat menarik dan memberikan banyak ruang untuk eksplorasi sebagai sutradara. “Judulnya itu udah menarik, terus temanya juga kakak beradik, brotherhood itu sesuatu yang sebagai sutradara pengen banget dan ada banyak ruang untuk eksplorasi,” ujarnya menambahkan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sementara itu, skenario film diadaptasi versi Indonesianya oleh Sheila Timothy, Deliesza Tamara, dan Tumpal Tampubolon. Adapun Sheila Timothy, Justin Kim, dan Aoura Lovenson Chandra juga berkontribusi sebagai produser.
Sheila Timothy, selaku produser dari Lifelike Pictures, menekankan bahwa cerita dalam My Annoying Brother bukan sekadar tentang drama dua saudara dan judo, tetapi juga harapan dan keluarga. Film ini berkisah harapan untuk tetap bangkit dalam kondisi yang paling buruk sekalipun, yang muncul dari bagian terdekat, keluarga, dan orang-orang tersayang.
“Saya berharap, setelah film ini selesai dan rilis nantinya dapat beresonansi ke penonton, membuat kita untuk kembali ke keluarga kita, ke orang-orang tersayang kita,” tutur Sheila.
Adaptasi Film Korea Populer
Film ini mengadaptasi film Korea produksi 2016 yang dibintangi oleh Jo Jungsuk dan Do Kyungsoo (D.O EXO). Untuk versi Indonesia, Vino G. Bastian dan Angga Yunanda akan beradu peran sebagai kakak-adik. Angga Yunanda akan memerankan Kemal, seorang atlet judo, adapun Vino G. Bastian akan memerankan Jaya, kakaknya. Film ini juga akan menampilkan Caitlin Halderman sebagai Amanda dan Kristo Immanuel memerankan karakter Fauzan.
Vino G. Bastian menyampaikan perasaannya terlibat dalam film ini. "Pas baca script-nya, seru banget dan sangat dekat dengan budaya kita. Ini pertama kalinya saya bisa bekerja sama dengan Angga dan jadi kakak adik," kata Vino. Senada dengan Vino, Angga Yunanda juga merasa senang bisa terlibat dalam proyek yang diadaptasi dari film yang laris di Box Office Korea itu. "Aku bersyukur banget bisa akhirnya berperan bersama Kak Vino," ungkap Angga.
Caitlin juga menuturkan dia sangat tertantang dengan peran di My Annoying Brother, "Seru banget karena karakter aku beda dari karakter-karakter sebelumnya, aku belajar banyak skill di sini,” ujar dia. Kristo juga mengaku terhibur dengan naskah film tersebut, dia merasa tak jauh beda dengan perilaku antara dia dan adiknya. “Pas baca script-nya seru banget, terus pas baca lagi gue baru ngeuh (sadar) ini kan yang gue lakuin ke adek gue, oh ini tuh annoying (menyebalkan),” kata aktor yang juga pandai menirukan suara itu.
My Annoying Brother bercerita tentang Doo Young (Do Kyungsoo), seorang atlet judo nasional yang kehilangan penglihatannya akibat cedera dalam kompetisi. Kondisinya yang malang justru dimanfaatkan oleh kakaknya, Doo Shik (Jo Jung Suk), seorang narapidana yang meminta pembebasan bersyarat dengan alasan merawat adiknya yang buta. Namun, Doo Shik malah sering mengabaikan adiknya.
Namun, Dina, selaku sutradara menuturkan, film adaptasi ini akan disesuaikan dengan kultur yang ada di Indonesia. “Karena namanya remake (dibuat ulang) ada sesuatu yang harus kita masukin dari sudut pandang negara-negaranya, mungkin dari karakternya, lingkungannya,” tutur dia. Proses syuting film ini telah dimulai sejak 13 Juni 2024 dan rencananya akan tayang tahun ini di bioskop Tanah Air.