Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Para Perasuk Karya Wregas Bhanuteja Raih Penghargaan CJ ENM di Busan International Film Festival 2024

Film Para Perasuk meraih penghargaan CJ ENM Award di Asian Project Market BIFF 2024.

14 Oktober 2024 | 22.26 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Wreghas Banuteja bersama para pemain film Para Perasuk seperti Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, dan Ganindra Bimo. Foto: Instagram.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Para Perasuk besutan sutradara Wregas Bhanuteja, produksi Rekata Studio, berhasil meraih CJ ENM Award dalam ajang Asian Project Market (APM) 2024—yang menjadi bagian dari Busan International Film Festival 2024 . Penghargaan ini diumumkan pada Selasa, 8 Oktober 2024. Para Perasuk yang memiliki judul internasional Levitating, menjadi salah satu dari delapan film yang menerima penghargaan di APM tahun ini.

Apresiasi untuk Industri Film Indonesia

APM adalah ajang tahunan yang mempertemukan para sineas dan investor untuk membahas proyek film potensial. Pada edisi ke-27 ini, dari 441 proyek yang mendaftar, hanya 30 proyek dari 17 negara yang terpilih untuk dipresentasikan, termasuk Para Perasuk. Karya-karya yang berpartisipasi mencerminkan tema politik, sosial, dan budaya yang beragam dari berbagai belahan di Asia.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Produser Para Perasuk, Siera Tamihardja, menyampaikan rasa syukur atas pencapaian tersebut. Ia juga menyampaikan rasa terima kasih atas apresiasi yang diterima. “Penghargaan ini merupakan bukti kepercayaan terhadap potensi film Indonesia yang semakin berkembang dari waktu ke waktu,” ujar Siera, melalui keterangan tertulis yang diterima Tempo pada Senin, 12 Oktober 2024.

Sutradara Wregas Eksplorasi Fenomena Sosial dalam Film

Film Para Perasuk saat ini dalam proses syuting dan dijadwalkan tayang pada 2025. Dibintangi oleh aktor-aktor ternama seperti Angga Yunanda, Anggun C. Sasmi, Maudy Ayunda, Bryan Domani, Chicco Kurniawan, Indra Birowo, dan Ganindra Bimo, film ini juga menjadi debut Anggun C. Sasmi di film panjang. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Wregas Bhanuteja, selaku sutradara mengeksplorasi fenomena sosial terkait dengan budaya supranatural di sebuah desa fiktif. “Saya ingin menceritakan mengenai fenomena di sebagian kelompok di masyarakat, yang memilih untuk menjadikan hal supranatural (seperti pesta kerasukan), sebagai sarana rekreasi,” ujarnya.

Film ini berlatar di sebuah desa yang percaya bahwa kerasukan roh adalah bentuk kesenangan dan kepuasan, Para Perasuk mengikuti kisah Bayu, seorang pemuda yang bercita-cita menjadi seorang perasuk dalam upacara pesta kerasukan massal. Bayu menjadi sosok kunci dalam mengatasi krisis yang mengancam keutuhan masyarakat desanya. 

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus