Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Aktris Alexandra Gottardo, yang membintangi Losmen Melati mengatakan, ia dilibatkan dari awal sejak pembahasan ide serial horor itu. Ia diajak berdiskusi dengan sutradara Losmen Melati, Mike Wiluan dan co-director, Billy Christian untuk membahas pembuatan serial yang melakukan syuting selama 50 hari di Infinite Studio Nonnsi pers gsa Batam, Provinsi Kepulauan Riau.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Awalnya diskusi mau bikin Youtube aja, jadi film, akhirnya jadi series, awalnya delapan episode sekarang menjadi 10 episode," katanya saat menggelar konferensi pers usai menyelesaikan syuting di Batam, Senin, 4 Juli 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kekasih Mike Wiluan ini bercerita pengalamannya menjadi tokoh utama dalam serial Losmen Melati ini. Alex berperan sebagai penjaga rumah yang bernama Melati. Sebelum akting dirinya sudah melakukan beberapa persiapan seperti mencari refrensi dari film lain hingga reading.
"Karena ini cukup sulit, film memiliki empat masa yang disatukan, nervous banget, apalagi persiapan melalui diskusi pakai zoom, tetapi semuanya berjalan lancar," kata Alexandra.
Kiki Narendra pun menuturkan pengalamannya selama berproses di serial horor ini. Aktor yang pernah bermain di film KKN di Desa Penari ini berperan sebagai dokter Kusno. Ia merasakan persiapannya sebagai dokter Kusno singkat tapi menantang. "Di dalamnya ada empat masa waktu. Buat saya ini tantangan mengasyikan, karena mepet kita dipaksa harus jadi," katanya.
Interior rumah yang menjadi tempat utama produksi film Losmen Melati. Lokasi syuting ini menyisakan cerita mistis. Foto Yogi Eka Sahputra
Kiki juga menyingung soal lokasi syuting di Kota Batam. Menurut aktor yang juga bermain dalam film Gundala ini, Batam punya potensi menjadi tempat produksi film. "Tidak hanya in door, tetapi juga bisa out door, misalnya di Jembatan Barelang, dan beberapa lokasi lainnya yang menarik," katanya.
Begitu juga yang disampaikan pemeran dukun di Losmen Melati, yaitu Shareefa Daanish. Ia mengatakan, persiapan serial ini memang terbilang singkat tapi menjadi ringan lantaran sutradara dan pemain sudah cakap di bidangnya masing-masing. "PR nya saat adegan saya harus membaca mantra dukun Jawa, padahal saya bukan orang jawa, itu susah sekali," katanya.
Aktor cilik juga terdapat dalam series horor satu ini, ia adalah Jordan Omar. Jordan mengaku sangat takut dengan hantu. "Yang paling menantang adalah ketika aku dicekik dokter Kusno, aku harus belajar memberontak," katanya.
Berbeda dengan Samuel Panjaitan, yang harus beradegan memegang ayam, tetapi ia sebenarnya fobia dengan hewan ternak itu. "Tantangan terbesar adalah adegan ritual saya megang ayam cemani hitam untuk digorok dan darahnya buat sesajenan. Aku fobia ayam, untung semuanya terlewatkan," katanya.
Losmen Melati diproduksi oleh Infinite Studio Batam bekerjasama dengan Cathplay+. Direncanakan akan tayang pada kuartal terakhir tahun 2022 ini. Film ini menceritakan sebuah perkebunan kolonial Belanda yang terpencil dan penuh teka teki yang berubah menjadi rumah tamu (losmen). Losmen dijalankan oleh pemilik yang misterius yaitu Melati (Alexandra Gottardo). Melati memikat pendatang baru ke Losmen tersebut, tetapi ketika mereka check in mereka tidak bisa untuk check out.
Co director Losmen Melati, Billy Christian mengatakan, film ini tidak hanya memberikan kesan horor dan thriller, tetapi terdapat pesan moral yang disampaikan. Salah satunya, bagaimana manusia bisa menghadapi diri sendiri dari kekurangan dan rasa takut. "Ketika dia berhasil keluar dari rasa takutnya dia bisa cek out dari losmen melati, tetapi kalau tidak dia tersesat dan akan tinggal selamanya disini (Losmen Melati), itu tergantung bagaimana kita menghadapi diri kita sendiri," katanya.
YOGI EKA SAHPUTRA
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.