Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kesuksesan gala premier film Satria Dewa: Gatotkaca berbuntut panjang. Seorang pembuat kostum film-film hero internasional, Nayt, yang membuat kostum gatotkaca mengajukan komplain lantaran kredit namanya tidak dicantumkan dalam film itu. Protes itu diungkapkan Nayt yang beralamat di @naythero di Instagram Storynya pada Selasa, 7 Juni 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Nayt mengunggah foto saat produser, sutradara, dan pemain Satria Dewa: Gatotkaca berdiri membelakangi layar bioskop saat gala premier film tersebut yang berlangsung di XXI Epicentrum, Senin, 6 Juni 2022. Di atas foto itu, ia menuliskan komplainnya dalam bahasa Inggris.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Sungguh menyenangkan bekerja untuk sebuah film dengan membuat semua kostum utama," tulisnya. Tapi di bawahnya, ia mengungkapkan kedongkolannya. "... Dan tidak menjadi bagian dari kredit (yang ditulis)."
Pembuat kostum hero asal Prancis ini juga memuji produser pertama yang disebutnya bekerja lebih profesional. "Terakhir kali bagi saya bekerja dengan produksi ini, produser pertama jauh lebih profesional."
Pembuatan film Satria Dewa: Gatotkaca sempat tersendat dua tahun selama pandemi. Semula, produser eksekutif di film yang disutradarai Hanung Bramantyo ini adalah Rene Ishak. Rene juga yang memberikan proyek pembuatan kostum hero itu kepada Nayt.
Sejumlah pemeran dan kru film Satria Dewa: Gatotkaca berfoto bersama dalam konferensi pers di Jakarta, Senin, 6 Juni 2022. Setelah tertunda lebih dari dua tahun, film Satria Dewa: Gatotkaca akhirnya siap tayang di seluruh bioskop di Indonesia pada 9 Juni 2022. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Tapi sejak trailer, poster, hingga gala premier film itu, nama Rene Ishak tak lagi disebut. Vice President Operation Satria Dewa Studio, Mochtar Sarman yang berulang kali disebut untuk film yang dibintangi Rizky Nazar dan Omar Daniel itu.
Kejengkelan Nayt yang juga berprofesi sebagai aktor itu juga diungkapkan di halaman Instagramnya, kemarin. Ia mengunggah foto-foto kostume Gatot Kaca bikinannya bersama timnya dari Parallel Life Studio. "Kostum-kostum bikinan tim kami dari @parallellifestudios untuk film #gatotkaca. Terima kasih banyak untuk Rene Ishak atas kesempatan yang luar biasa ini, saudaraku."
Di kolom komentar unggahan itulah, Nayt mengungkapkan kejengkelannya. Bermula dari apresiasi dari penggemar film dari Indonesia. "Wow, rasanya enggak percaya kalian membuat ini. Sungguh keren! Aku mengikutimu sejak lama tapi bertahun-tahun kemudian kalian membuat setelah untuk film dari negaraku," tulis @frs***.
Komentar ini dibalas Nayt untuk mengungkapkan kegusarannya. "Terima kasih banyak. Sayang sekali produser pertama harus keluar dari proyek. Proyek awalnya jauh lebih ambisius daripada film saat ini yang benar-benar sia-sia," tulisnya kesal.
Satria Dewa: Gatotkaca mulai tayang di bioskop- bioskop seluruh Indonesia mulai Kamis, 9 Juni 2022. Vice President Operation Satria Dewa Studio, Mochtar Sarman mengungkapkan, biaya film Satria Dewa Gatotkaca ini lebih dari Rp 20 miliar. "Kami bekerja keras untuk memberikan yang terbaik di film ini."
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini