Pengalaman Horor Sutradara dan Para Pemain Film Rumah Kaliurang

TEMPO.CO, Jakarta - Platform Bioskop Online kembali merilis film horor yang berjudul Rumah Kaliurang. Film ini di sutradarai oleh Dwi Sasono dan Dondi Adrian ini terinspirasi dari sebuah legenda urban terkenal di Yogyakarta.

Film ini fokus pada kisah sebuah rumah tua yang terbengkalai. Bahkan, rumah tua tersebut disebut-sebut sebagai rumah angker yang ada di Yogyakarta. Film ini juga berlatar era 90-an. Para pemain membagikan cerita dan pengalamannya merasakan kejadian horor selama proses syuting film ini.

"Ini terjadi di hari pertama syuting, jadi ketika lagi kumpul dan kita semua lagi ngobrol ramai dan heboh lah sampai teriak-teriak gitu dan lupa kalau rumahnya itu sedikit angker," ucap Khiva Iskak pada konfrensi pers di CGV fx Sudirman, Selasa, 25 Oktober 2022.

Ketika para pemain tertawa lepas tiba-tiba lampu yang berada di tengah-tengah mereka jatuh. "Melihat lampu jatuh kita enggak pakai ba bi bu bubar, bubar-sebubar-bubarnya terus habis itu kita diam aja gitu," ungkap Khiva Iskak. "Sepertinya mungkin itu kayak momen rumah itu mau kenalan sama kita, para pemainnya," kata Shareefa Daanish.

Sutradara dan pemain film Rumah Kaliurang saat menghadiri konferensi pers di CGV fX Sudirman, Selasa, 25 Oktober 2022. Dok. Bioskop Online

Bukan hanya Shareefa Daanish dan Khiva Iskak saja yang mengalami kejadian horor melainkan Erika Carlina juga turut merasakan dan berbagi pengalamannya. "Nah pada saat itu kita ada syuting setengah 3 pagi, dan enggak tahu kenapa ada lukisan yang terbang gitu," ungkap Erika. "Kalau jatuh kan ke bawah ini lukisannya maju ke depan kayak terbang gitu, nah balik lagi seperti koreografi kita bubar jalan semua."

Sutradara Dwi Sasono juga ikut merasakan pegalaman horor seperti itu. Pria kelahiran 1980 ini mengungkapkan bahwa sering diganggu selama proses syuting mulai dari lampu mati, dan kebanyakan barang yang jatuh dan melayang.

"Jadi pada proses syuting Rumah Kaliurang ini, rumah ini harus dikosongkan dari pukul 18.30 sampai 18.30  dan rumah itu harus selalu kosong dan semua harus berhenti dan segera keluar rumah tersebut," ungkap Dwi Sasono. "Dan kita berusaha untuk menaati peraturan dan kepercayaan daerah tersebut, namun secara pengalaman lebih banyak benda-benda mental sih dari lukisan, kamera, lighting."

JENIATI ARTAULI TAMPUBOLON

Baca juga: Rumah Kaliurang, Film Horor Berlatar 90-an yang Disutradarai Dwi Sasono dan Dondi Adrian

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.