Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Petualangan Didi dan Hatsu, Serial Animasi Anak Ekspatriat Jepang di Indoensia

Serial animasi Petualangan Didi dan Hatsu adalah karya siswa SMK Raden Umar Said Animation Studio di Kudus, Jawa Tengah.

24 November 2020 | 16.26 WIB

Serial animasi Petualangan Didi dan Hatsu. Foto: Youtube Daihatsu
Perbesar
Serial animasi Petualangan Didi dan Hatsu. Foto: Youtube Daihatsu

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anak-anak di rumah kini punya tayangan baru yang sesuai untuk usia mereka. Serial animasi Petualangan Didi dan Hatsu ini merupakan karya siswa SMK Raden Umar Said Animation Studio di Kudus, Jawa Tengah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Promotion Department Head PT Astra Daihatsu Motor, Hari Wicaksono mengatakan serial animasi Petualangan Didi dan Hatsu ini menceritakan tentang petualangan seorang anak laki-laki bernama Didi. "Dia punya teman baru yang berasal dari Jepang bernama Hatsu," kata Hari Wicaksono. Didi, Hatsu, dan tiga temannya, yakni Dayu, Keano, dan Indro.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Para tokoh anak ini punya karakter unik. Didi dan Hatsu suka bertualang dan mempelajari hal-hal baru, Dayu suka membaca dan punya banyak informasi tentang berbagai hal. Adapun Keano hobi fotografi, dan Indro hobi makan. Hari menjelaskan, kehadiran serial animasi ini merupakan bagian dari program #SeruBarengSahabat yang sejalan dengan Daihatsu Sahabatku.

Hari Wicaksono menjelaskan Petualangan Didi dan Hatsu tayang perdana pada September 2020 dengan total enam episode di kanal YouTube Daihatsu. "Kami ingin menyajikan hiburan untuk anak dengan tontonan yang tidak hanya menghibur, tapi juga memberikan nilai-nilai positif dan edukatif bagi anak-anak," katanya.

Perwakilan dari Somethink yang membuat ide cerita Petulangan Didi dan Hatsu, Endra menjelaskan konten edukasi pada serial animasi ini terselip pada pesan-pesan kebaikan, persahabatan, dan kekayaan budaya. "Kami melakukan riset dalam mengembangkan ceritanya," kata Endra.

Somethink juga membuat gambaran tentang setiap karakter dengan detail agar penonton lebih memahami secara mendalam pada setiap ceritanya. Langkah ini yang dilakukan studio film terkenal, seperti Disney dan Marvel yang selalu memberikan ruang pada karakter non-utama agar lebih dikenal oleh penonton.

Sementara perwakilan dari SMK Raden Umar Said Animation Studio, Ivan Nadi mengatakan proses pembuatan animasi Petualangan Didi dan Hatsu membutuhkan waktu sekitar satu bulan. "Kami mengerjakannya secara paralel, jika episode yang satu sudah sampai di tengah, episode berikutnya juga dalam proses," ucapnya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus