Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Rayakan HUT RI ke-78, Dua Film Nasional Beda Genre Hadir di Klik Film

Kedua film berbeda genre itu turut meramaikan keriangan merayakan HUT RI ke-78, bersama film-film lain yang diputar secara eksklusif di Klik Film.

23 Agustus 2023 | 14.32 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film, Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti. Foto: Klik Film.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Dua film Indonesia hadir di layanan nonton film streaming premium, Klik Film pada bulan ini. Dua film itu adalah After Life dan Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti. Kedua film berbeda genre itu turut meramaikan keriangan merayakan HUT RI ke-78, bersanding film-film lain yang diputar secara eksklusif di Klik Film mulai 18 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film After Life besutan sutradara, Suroso M.Y.S, merupakan film horor komedi. After Life menceritakan kisah petualangan gadis koma yang menjadi hantu dan berkesempatan mengubah kesalahannya. "Hikmah film ini banyak, menunjukkan betapa pentingnya minta maaf," ujar Suroso dalam siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 22 Agustus 2023.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini dibintangi Hanggini, Ibnu Wardani, Mega Dwi Cahyani, dan Shareefa Daanish. Hanggini, sebagai pemeran sentral dalam film ini, menjelma menjadi Rene. Ia merasakan memiliki tantangan unik di film ini.

"Berperan sebagai hantu adalah tantangan yang unik buat aku. Karena sebagai hantu, aku enggak bisa interaksi, orang lain juga enggak bisa lihat saya. Karakternya lebih ke arah unik aja sih Rene ini," ujar Hanggini.

Film After Life menceritakan tentang sosok Rene yang digambarkan sebagai seseorang yang memiliki kesalahan selama hidupnya. Suatu hari, ia koma dan bertemu dengan Sifer, sosok malaikat yang diperankan Shareefa Daanish. Sifer menawarkan Rene untuk memperbaiki kesalahan yang ia perbuat dan meminta maaf kepada orang terdekatnya.

Poster film After Life. Foto: Klik Film.

Film berikutnya adalah Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti, besutan sutradara Herwin Novianto. Ini merupakan film keluarga yang dibintangi tiga pemain watak, yakni aktor senior Donny Damara, Indro Warkop, dan Clara Bernadeth.

Kegemilangan cara mereka berakting inilah yang menjadi alasan Herwin menggaet para aktor gaek tersebut. Selain kualitas akting mereka, sutradara juga percaya mereka bisa menerima tantangan tidak biasa. " Donny memang saya incar dari dulu, kayaknya paling cocok sama dia. Kalau Pakde Indro, lihat sendiri aktornya itu ada. Kalau Clara dia memang baru, tapi dia pas banget,” 

Indro Warkop mengaku mendapatkan pengalaman baru bermain di film ini. Ia benar-benar mendapatkan tantangan tak terduga dan keluar dari zona nyamannya. "Ini pertama kali saya harus beradegan menari. Sebuah tantangan baru buat saya. Untuk bisa melakukan adegan menari, kami ada pelatih tarinya. Mbak Endah Laras dan dua asisten itu mereka itu penari juga. Jadi kami banyak terbantu. Untuk latihannya lumayan lama, sekitar dua mingguan,” kata Indro.

Film Yang Patah Tumbuh, yang Hilang Berganti menceritakan tentang kembalinya ayah Yasmin bernama Hardiman. Sebelumnya Yasmin tinggal bersama Darto yang dianggapnya sebagai bapak sendiri. Ia bekerja mengelola sebuah penginapan kecil di Solo bersama Darto.

Ketika dewasa, sosok Hardiman kembali ke hadapan Yasmin dalam kondisi pikun. Hardiman mengidap penyakit demensia yang membuatnya tidak ingat apapun. Yasmin harus merawat ayahnya, karena ia menjadi satu-satunya keluarga Hardiman.

Istiqomatul Hayati

Istiqomatul Hayati

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus