Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Review Film Cinta Tak Seindah Drama Korea: Romansa Sederhana Dibalut Konflik dan Realita Kehidupan

Film Cinta Tak Seindah Drama Korea mengisahkan perjalanan Dhea ke Korea Selatan yang membuka romansa sekaligus luka lama.

8 Desember 2024 | 17.10 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Poster film Cinta Tak Seindah Drama Korea. Dok. Imajinari

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Liburan ke Seoul, Korea Selatan menjadi awal cerita seru dalam Cinta Tak Seindah Drama Korea. Film garapan Imajinari ini membuka layar dengan persahabatan tiga perempuan: Dhea (Lutesha), Kikan (Dea Panendra), dan Tara (Anya Geraldine), yang mendapat hadiah perjalanan dari Bimo (Ganindra Bimo), kekasih Dhea. Mereka menjelajahi gemerlap budaya Korea—dari lampu-lampu neon distrik Gangnam hingga aroma street food di Myeongdong.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film ini memikat sejak awal berkat sinematografi yang apik. Memperlihatkan sudut-sudut modern Seoul hingga perkampungan tradisional, menggambarkan Korea Selatan sebagai latar cerita yang hidup. Kecintaan terhadap budaya Korea terasa kuat dalam dialog dan adegan ringan.

Pertemuan yang Menguak Romansa Lama

Kisah beranjak ke dimensi lebih personal saat Dhea tanpa sengaja bertemu Julian (Jerome Kurnia), teman lamanya di SMA yang kini tinggal di Korea. Akting Jerome menggunakan bahasa Korea cukup lancar, meski beberapa bagian masih terdengar aksen yang kurang natural.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Melalui kilas balik ini, penonton diajak melihat kenangan Dhea dan Julian di masa SMA, terutama saat mereka tergabung di ekstrakurikuler fotografi. Ada kehangatan cinta muda yang naif dan manis, meski tak lepas dari stereotip kisah cinta klasik. Bagi penggemar romansa sederhana, bagian ini akan cukup menyentuh. Namun bagi yang mencari sesuatu yang segar, alurnya mungkin terasa klise. 

Konflik muncul saat Julian pernah meninggalkan Dhea tanpa kejelasan. Sosok Julian pun menyimpan alasan di balik kepergiannya. Sebuah kilas balik menunjukkan bahwa ayahnya yang abusif memaksa keluarganya terus berpindah-pindah. Ada kesalahpahaman tentang latar belakang mereka yang memperumit hubungan keduanya.

Poster film Cinta Tak Seindah Drama Korea. Imajinari

Saat hubungan Dhea dan Julian kembali terjalin, dinamika kisah cinta Dhea menjadi kompleks dengan hadirnya Bimo. Pacar Dhea ini, yang tampak sempurna di awal, menyimpan banyak rahasia gelap. Alur cerita yang awalnya terasa datar mendadak mulai menantang saat misteri tentang masa lalu Bimo perlahan terungkap. 

Mengangkat Pesan Insecurity dan Tekanan Sosial

Salah satu kekuatan film ini adalah kemampuannya menyisipkan pesan relevan bagi penonton masa kini, khususnya perempuan. Kisah lain dari Kikan, sahabat Dhea juga disuguhkan. Ia bergulat dengan insecurity mengenai tubuhnya yang berubah setelah melahirkan, sebuah isu yang jarang diangkat dengan jujur dalam film Indonesia. 

Di sisi lain, ada pula Tara yang mendapat tekanan dari komentar pedas netizen di media sosial. Isu ini juga menjadi refleksi tentang bagaimana opini publik dapat mempengaruhi kehidupan seseorang. Sayangnya, kedua pesan ini tidak digarap sepenuhnya sehingga terkesan hanya sebagai pelengkap. Namun tetap memberikan ruang untuk diskusi. 

Humor, Kualitas Akting, dan Akhir Cerita

Cinta Tak Seindah Drama Korea adalah film yang berhasil menggabungkan visual memukau dengan cerita yang penuh nuansa emosi. Namun, kisahnya kadang terjebak dalam pola-pola klise yang membuat sebagian adegan terasa datar. 

Lutesha yang biasanya berperan sebagai perempuan tangguh, berhasil membawa Dhea sebagai karakter yang rapuh dan berkepribadian lembut. Jerome Kurnia juga berhasil menggambarkan Julian sebagai pria yang berusaha berdamai dengan masa lalunya. 

Meski berpusat pada drama cinta, film ini menyelipkan humor ringan, terutama untuk penonton yang akrab dengan budaya Korea. Referensi K-drama, aktor Korea populer, hingga momen-momen canggung karena hambatan bahasa menjadi sumber tawa. 

Oki Rengga turut menambahkan warna sebagai karakter pendukung yang menghibur. Penampilan Anya Geraldine sebagai Tara juga patut diapresiasi. Aktingnya yang santai dan ekspresif berhasil membawa energi segar dalam interaksi persahabatan mereka.

Namun, bagi yang mencari cerita dengan alur yang lebih kompleks, film ini mungkin belum sepenuhnya memuaskan karena cenderung klise dan repetitif. Tetap saja, Cinta Tak Seindah Drama Korea mengingatkan bahwa tidak semua cerita cinta maupun kisah hidup berjalan dengan mulus seperti di drama Korea. Film ini sudah tayang di bioskop sejak Kamis, 5 Desember 2024.

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus