Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Kisah kontroversial salah satu pemimpin militer paling terkenal, Napoleon Bonaparte, akan terungkap di layar lebar dengan dirilisnya film Napoleon karya Ridley Scott pada pekan depan. Aktor Joaquin Phoenix akan memerankan komandan militer paling terkenal sepanjang masa itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sang sutradara berusia 85 tahun ini telah lama bercita-cita membuat film tentang kenaikan dan kejatuhan Napoleon Bonaparte. Menurut USA Today, film yang berdurasi dua jam 38 menit ini akan tayang di bioskop pada 22 November dan nantinya dapat ditonton secara eksklusif di Apple TV+.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Siapakah Napoleon Bonaparte?
Napoleon Bonaparte, adalah seorang jenderal dan pemimpin militer Perancis yang menjadi tokoh sentral dalam sejarah Eropa pada abad ke-19. Dikutip dari Napoleon.org, ia mendirikan Kekaisaran Perancis dan menjadi Kaisar Napoleon I pada tahun 1804.
Lahir pada 15 Agustus 1769 di Ajaccio, Korsika, Napoleon dikenal karena kepemimpinan militernya yang brilian dan kebijaksanaannya dalam membangun negara.
Peran dalam Revolusi Prancis
Napoleon muncul di tengah gejolak Revolusi Prancis, dan kemudian menonjol sebagai jenderal yang ulung. Setelah kudeta Brumaire pada 1799, ia mengambil alih kekuasaan dan membentuk Konsulat.
Ia kemudian memperkenalkan serangkaian reformasi, termasuk Kode Napoleon, sistem hukum sipil modern yang memengaruhi banyak negara di dunia.
Puncak kariernya adalah saat ia dinobatkan menjadi Kaisar Napoleon I pada 1804. Di bawah kepemimpinannya, Perancis mengalami era keemasan dengan perluasan wilayah dan dominasinya di Eropa.
Fakta Menarik tentang Napoleon Bonaparte
Napoleon dikenal sebagai jenderal ulung dengan serangkaian kemenangan, termasuk Pertempuran Austerlitz dan Pertempuran Wagram. Namun, nasibnya berubah drastis setelah kekalahan di Pertempuran Leipzig dan Waterloo.
Menurut History.com, salah satu warisan terbesar Napoleon adalah pengenalan Kode Napoleon pada 1804. Kode hukum ini membawa prinsip-prinsip hukum sipil modern dan memberikan fondasi bagi sistem hukum di banyak negara.
Meskipun memiliki karier yang cemerlang, Napoleon mengundurkan diri pada 1814 setelah kekalahan di Leipzig. Ia diasingkan ke Pulau Elba, tetapi berhasil kembali ke Perancis pada 1815 selama periode yang dikenal sebagai Seratus Hari. Namun, ia mengalami kekalahan terakhirnya di Waterloo dan diasingkan ke Pulau Saint Helena, di mana ia meninggal pada 1821.
Walaupun jatuh di akhir kariernya, warisan Napoleon tetap kuat. Pengaruhnya terlihat dalam sistem hukum, administrasi, dan prinsip-prinsip militer modern. Beberapa prinsip strateginya masih dipelajari di akademi militer hingga saat ini.