Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

teroka

Selain Oasis, Berikut Band yang Reuni Kembali Setalah Terpecah Karena Konflik

Oasis menjadi satu di antara daftar band-band yang berhasil mengatasi perpecahan masa lalu dan kembali untuk tur reuni.

3 September 2024 | 01.04 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah bertahun-tahun terpisah karena konflik internal, legenda rock Inggris, Oasis akhirnya memutuskan untuk kembali bersatu. Karena keputusan yang banyak didukung oleh penggemarnya ini, Oasis menjadi satu di antara daftar band yang berhasil mengatasi perpecahan masa lalu dan kembali untuk tur reuni.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dilansir dari Channel News Asia, berikut adalah beberapa band lain yang juga sukses melakukan comeback:

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Spice Girls, Tanpa Posh Spice

Spice Girls adalah girlband Inggris yang populer di era 1990-an. Band ini beranggotakan Victoria Beckham, Melanie Chisholm, Melanie Brown, Geri Halliwell, dan Emma Bunton. Mereka mencapai puncak popularitas di 22 negara dengan debut mereka Wannabe pada tahun 1996.

Namun, pada 1998, Geri Halliwell meninggalkan grup dan empat anggota lainnya yang sedang merilis album ketiga mereka, Forever pada tahun 2000. Tak lama, Spice Girls kemudian bubar. Namun mereka kembali bersatu untuk tur dunia pada tahun 2007-2008.

Kejutan terbesar terjadi ketika mereka tampil di penutupan Olimpiade London 2012. Reuni ini memicu rumor bahwa grup elektronik Prancis, Daft Punk juga akan bersatu kembali untuk Olimpiade Paris baru-baru ini, namun hal itu tidak terjadi.

Tur terbaru Spice Girls pada tahun 2019 tanpa kehadiran Posh Spice Victoria Beckham, yang kini telah beralih profesi menjadi desainer mode papan atas. Namun, pada ulang tahunnya yang ke-50 tahun ini, Beckham terlihat menari bersama empat anggota Spice Girls lainnya dalam video yang diunggah oleh suaminya, bintang sepak bola David Beckham. Video tersebut menjadi viral di Instagram dan memicu rumor reuni baru.

Kebangkitan Ikon Punk

Slogan "No future" menjadi seruan marah dari gerakan punk tahun 1970-an. Ini terjadi ketika Sex Pistols merilis album mereka pada tahun 1977 berjudul Never Mind The Bollocks yang menampilkan lagu hit God Save The Queen. Band ini mulai hancur pada tahun 1978 ketika vokalis utama Johnny Rotten keluar di tengah tur AS yang kacau, disusul dengan kematian bassis mereka, Sid Vicious pada tahun berikutnya. Johnny Rotten atau John Lydon, kembali ke panggung untuk tur berkala sejak 1990-an.

Iggy Pop, yang dikenal sebagai bapak punk menjadi pelopor gerakan ini pada tahun 1969 dengan band-nya, The Stooges dan album pertama mereka yang menampilkan lagu-lagu klasik seperti I Wanna Be Your Dog dan No Fun.

Penyalahgunaan narkoba menyebabkan The Stooges bubar pada tahun 1974. The Stooges akhirnya kembali pada tahun 2000-an, tetapi kematian gitaris asli Ron Asheton pada tahun 2009 dan kematian saudaranya yang juga drummer, Scott Asheton pada tahun 2014 menjadi akhir dari band ini.

The Police

The Police dengan vokalis utamanya, Sting menghasilkan banyak lagu hit sejak tahun 1977 seperti Roxanne, Message In A Bottle, dan Every Breath You Take. Namun, pada pertengahan 1980-an, band ini berhenti tampil bersama karena ketegangan di antara para anggota. Ketika mereka mulai hancur, drummer Stewart Copeland sempat menulis hinaan di drum yang ia mainkan di belakang Sting, meskipun kemudian ia mengklaim hal itu hanya untuk memotivasi dirinya sendiri. 

"Kami saling menyerang di studio, tapi kedua orang itu menghasilkan hal-hal yang luar biasa, dan kami bergaul dengan baik di atas panggung, di van, dan di pesawat," kata Copeland baru-baru ini kepada The Guardian.

"Mitos bahwa Sting dan aku selalu bertengkar. Aku pernah mematahkan tulang rusuknya, tapi itu hanya main-main," tambahnya. Copeland juga mengungkapkan bahwa terapi band dibutuhkan untuk satu-satunya comeback mereka pada tahun 2007 sampai 2008.

Pixies

Legenda rock lainnya seperti Tears for Fears dan Guns N' Roses juga berhasil mengesampingkan ego mereka untuk kembali ke panggung. Namun, tidak semua konflik dapat diselesaikan. Band alternative rock, Pixies, yang menjadi sensasi bawah tanah di tahun 1980-an, muncul kembali pada tahun 2000-an setelah bubar di puncak ketenaran mereka. Sayangnya, bassis Kim Deal akhirnya keluar pada tahun 2013.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus