Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Seni

Oasis Disebut Akan Garap Dokumenter Menuju Konser Reuni 2025

Menjelang konser reuninya pada 2025, grup band Oasis disebut akan memproduksi film dokumenter.

24 September 2024 | 18.11 WIB

Image of Tempo
Perbesar
Vokalis utama Oasis, Liam Gallagher dan penulis lagu sekaligus gitaris Noel Gallagher. Foto: Instagram/@oasis

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Oasis, band rock britpop legendaris asal Manchester, Inggris, dikabarkan sedang dalam pembicaraan untuk menggarap film dokumenter yang mendokumentasikan persiapan di balik layar  menuju konser reuni tahun depan. 

Bocoran Dokumenter Oasis

Menurut laporan dari The Sun, Apple TV+ sangat tertarik untuk mendokumentasikan perjalanan Oasis menjelang konser besar mereka di Inggris pada musim panas 2025. Namun, Apple harus bersaing ketat dengan Amazon Prime dan Netflix yang juga mengincar kesempatan eksklusif tersebut.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Salah satu sumber yang dekat dengan Oasis menyebutkan, “Ini akan menjadi film dekade ini, dan Apple TV+ menawarkan jumlah yang sangat besar.” Dokumenter Oasis ini kemungkinan akan mengikuti jejak sukses film dokumenter Apple lainnya, Get Back yang menyoroti proses pembuatan album terakhir The Beatles, Let It Be (1970).

Konser Reuni yang Ditunggu-tunggu

Oasis terakhir kali tampil bersama pada 2009, sebelum pecahnya pertengkaran di belakang panggung yang membuat Noel Gallagher hengkang dari band. Setelah lama dinanti, mereka akhirnya mengumumkan reuni pada September lalu dengan 17 konser yang dijadwalkan di Inggris dan Irlandia, dimulai dari Cardiff pada Juli 2025. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pengumuman tersebut langsung memicu antusiasme besar, terutama di kalangan penggemar yang sudah lama merindukan aksi panggung Oasis. Permintaan tiket sangat tinggi, hingga menyebabkan situs penjualan kewalahan. Lebih dari 10 juta penggemar dari 158 negara mencoba membeli tiket pada penjualan awal, namun banyak yang kecewa akibat sistem penetapan harga dinamis yang membuat harga tiket melonjak dari £135 menjadi lebih dari £350. 

Oasis pun merespons dengan menegaskan bahwa mereka tidak mengetahui penggunaan sistem tersebut oleh penyelenggara. Investigasi oleh Otoritas Persaingan dan Pasar Inggris (CMA) terkait praktik harga dinamis terus berlanjut, sementara Ticketmaster belum memberikan pernyataan resmi.

Tidak hanya di Inggris, para penggemar Oasis di luar negeri juga menantikan kesempatan untuk menyaksikan band ini tampil secara langsung. Setelah menyelesaikan rangkaian konser di Inggris, Oasis berencana untuk membawa Oasis Live ‘25 ke berbagai benua lainnya. Sebuah papan iklan di Times Square, New York, yang dipasang oleh Amazon Music, dikabarkan menggoda penggemar dengan kemungkinan konser di Amerika Serikat dalam waktu dekat.

Dinamika Hubungan Gallagher Bersaudara

Noel dan Liam Gallagher pertama kali membentuk Oasis pada 1991 di Manchester. Namun, hubungan mereka yang penuh konflik akhirnya memuncak pada 2009, ketika terjadi perkelahian di belakang panggung di Paris.

Sejak itu, keduanya menjalani karier solo yang sukses, dengan total 10 album nomor satu di Inggris—enam dari Liam dan empat dari Noel. Reuni ini juga bertepatan dengan perilisan ulang album pertama mereka, Definitely Maybe (1994) dan What’s The Story Morning Glory? (1995). 

DEADLINE | BILLBOARD

Adinda Jasmine

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Lulusan jurusan Hubungan Internasional President University ini juga aktif membangun NGO untuk mendorong pendidikan anak di Manokwari, Papua Barat.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus