Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Sejak dirilis 2018 lalu, album Mantra-mantra Kunto Aji mendapat sambutan positif dari pendengarnya. Banyak pendengar yang merasa album tersebut mewakili apa yang mereka rasakan terutama terkait kesehatan mental.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kunto Aji mengaku awalnya tak berani rilis album Mantra-mantra. Selain temanya berat, yaitu tentang kontemplasi dalam kehidupannya, album itu juga berbicara tentang kesehatan mental yang jarang diangkat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Tadinya saya belum punya keberanian untuk keluarkan ini, selain temanya berat, untuk bisa menulis hal yang relateble mengenai diri saya sendiri itu sangat sulit," kata Kunto Aji dalam jumpa pers virtual Joox Ngobrolin #KataHati, Rabu lalu.
Kunto Aji menambahkan, "Album mantra-mantra banyak kontemplasi momen saya berpikir tentang kehidupan, tentang masalah hidup, kenapa kita dilahirkan segala macam."Penampilan Kunto Aji dihari pertama panggung Java Jazz Festival 2019 di Jakarta, 1 Maret 2019. Untuk keempat kalinya Kunto Aji mengisi Java Jazz Festival, kali ini Kunto membawakan lagu-lagu dalam album keduanya Mantra Mantra yang baru dirilis pada pertengahan September 2018 yang dtutup dengan membawakan lagu Mantra Mantra serta Konon Katanya sebagai penutup penampilannya. TEMPO/Nurdiansah
Meski awalnya mengaku tak berani merilis album tersebut, Kunto Aji akhirnya menemukan formula yang tepat dalam menuangkan idenya tersebut ke dalam media musik.
"Tapi akhirnya setelah belajar tentang mindfullnes, belajar kata hati, memelihara kesehatan diri sendiri jadi tahu kalau musik ini jadi katarsis," katanya.