Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pria berewok dan penuh tato bunga-bunga itu terkulai. Sebatang kuas berlumur cat tertancap di dadanya. Tangan kanannya menyentuh palet dan tube yang isinya berceceran. Banyak yang merubung. Ada yang menangis, ada yang menyunggingkan senyum. Pria itu Dewa Seni yang Bunuh Diri, lukisan karya Wara Anindyah.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo