Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Serba-serbi Revelations Film Horor Baru Garapan Sutradara Train to Busan

Sutradara Yeon Sang Ho yang dikenal lewat film zombi populer Train to Busan kini menyuguhkan horor psikologis Revelations

28 Maret 2025 | 17.20 WIB

Film Revelations. Dok. Netflix
Perbesar
Film Revelations. Dok. Netflix

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

SUTRADARA Korea Selatan Yeon Sang Ho yang dikenal lewat film zombi populer Train to Busan kini menyuguhkan horor psikologis Revelations. Film horor ini kolaborasi dengan Netflix. Film ini menggali sisi gelap sifat manusia. Revelations dirilis di Netflix pada 21 Maret 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Adapun film Revelations mengikuti kisah Pendeta Sung Min Chan (Ryu Jun Yeol). Pendeta ini meyakini bahwa dirinya menerima wahyu ilahi untuk menghukum para pelaku dalam kasus orang hilang. Detektif Lee Yeon Hui (Shin Hyun Bin) dihantui oleh bayangan saudara perempuannya yang telah meninggal saat ia berusaha mengungkap kebenaran di balik kasus yang sama. Film ini merupakan adaptasi dari webtoon berjudul sama yang dirilis pada 2022 ditulis oleh Yeon dan diilustrasikan oleh kartunis Choi Gyu Seok.

Kedalaman Emosi Tokoh

Dikutip dari Variety, dalam proyek ini Yeon Sang Ho menggali sisi gelap sifat manusia dengan tetap mempertahankan eksplorasi moral yang menjadi ciri khas karyanya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

slot-iklan-300x600

Film ini juga menandai pergeseran Yeon dari cerita dengan skala besar ke narasi yang lebih personal. Ini berbeda dari pendekatan yang digunakan di Train to Busan dan Hellbound.   “Dengan Revelations, saya ingin menyelami lebih dalam sifat dan emosi manusia. Untuk benar-benar mengeksplorasi kerapuhan manusia, saya membutuhkan alur cerita yang lebih intim, bukan yang berskala besar," katanya.

Pemeran dan Tim Produksi

Film ini dibintangi oleh Ryu Jun Yeol sebagai Pendeta Sung Min Chan, Shin Hyun Been sebagai Detektif Lee Yeon Hui, dan Shin Min Jae sebagai Kwon Yang Rae. Yeon juga menggandeng sutradara asal Meksiko sekaligus pemenang Oscar Alfonso Cuarón—dikenal melalui film seperti Gravity (2013), Harry Potter and the Prisoner of Azkaban (2004), dan Roma (2018)—sebagai produser eksekutif.

Cuaron terlibat dalam berbagai tahap produksi mulai dari pengembangan dan penyuntingan hingga pemasaran. Yeon mengatakan bahwa sutradara peraih Oscar itu paling berfokus visi film. "Sepanjang perencanaan, penyuntingan, dan terutama tahap akhir promosi, ia memberikan wawasan berharga tentang bagaimana menyampaikan pesan inti film dengan sebaik-baiknya," kata Yeon dikutip dari Korea JoongAng Daily.

Dilema Dua Karakter

Meski lebih fokus pada kisah individu, Yeon tetap mempertahankan eksplorasi moral yang selalu hadir dalam film-filmnya. Ia menjelaskan bahwa Revelations berpusat dilema dua karakter utama, yakni Min Chan yang secara obsesif membenarkan ambisinya dengan menghubungkan hal-hal acak. Adapun Yeon Hui yang harus menghadapi trauma masa lalu untuk menemukan kedamaian. Ketertarikan Yeon terhadap sisi rapuh manusia merupakan elemen utama dalam penceritaannya.

Sejak Train to Busan meraih kesuksesan global pada 2016, Yeon menyadari bahwa tema-tema yang dekat dengan masyarakat Korea ternyata juga dapat diterima oleh penonton internasional. Pada mulanya, ia menganggap Revelations sebagai cerita yang sangat lokal, tetapi Alfonso Cuaron disebut berperan dalam meyakinkannya bahwa kisah ini memiliki relevansi universal.  

Daya Tarik Sinematik

Melalui distribusi global Netflix, Yeon juga melihat kesempatan bagi penonton dari berbagai negara untuk merasakan filmnya secara bersamaan. Ia menilai bahwa meskipun orang tinggal di belahan dunia yang berbeda emosi yang dirasakan tetap serupa.  

Dikutip dari The Korea Times, Yeon menegaskan bahwa meskipun film ini menyinggung isu-isu gereja, Revelations tidak hanya berfokus pada institusi keagamaan. "Motif utamanya adalah kenyataan bahwa manusia hanya melihat apa yang diinginkan mereka dan bagaimana atmosfer sosial saat ini makin menekankan hal tersebut," kata Yeon.

Yeon kerap menghadirkan karakter seperti pendeta atau pemimpin sekte dalam karyanya. Ia merasa profesi ini memiliki daya tarik sinematik yang kuat. "Saya pikir memiliki iman sebagai profesi adalah sesuatu yang menarik dalam dunia sinema. Keyakinan itu sendiri menjadi pekerjaan dan bagi saya ada unsur dramatis yang kuat di dalamnya," katanya.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus