Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Sinopsis Squid Game Season 2: Apa yang Terjadi pada Pemain 456?

Squid Game Season 2 tidak hanya membawa kembali ketegangan dan drama yang khas, tetapi juga menawarkan lapisan cerita yang lebih kompleks dan emosional.

7 Januari 2025 | 15.43 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Squid Game Season 2 ditutup dengan drama berdarah yang menyisakan kehancuran bagi semua pihak. Upaya Gi-hun, alias Pemain 456, untuk mengakhiri permainan mematikan ini dengan strateginya yang kurang matang justru membuat situasi semakin kacau. Namun, bagaimana semua ini bisa terjadi?

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dalam musim ini, cerita berhasil menggabungkan adegan penuh darah dengan momen emosional yang menyentuh hati. Kisahnya semakin mendalam, mengeksplorasi dampak psikologis permainan terhadap tokoh utama, Gi-hun (diperankan oleh Lee Jung-jae), dan Jun-ho (Wi Ha-joon). Keduanya akhirnya bersatu dengan misi menghentikan permainan kejam ini untuk selamanya. Namun, perjalanan mereka dipenuhi rintangan, terutama dari Front Man (Lee Byung-hun) yang memiliki rencana licik untuk mempertahankan kontrol.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sejak awal, musim kedua sudah menunjukkan inti dari permainan ini: "menang atau mati." Melansir dari Lifestyleasia.com, sutradara Hwang Dong-hyuk menjelaskan bahwa musim ini bukan dimaksudkan untuk menyelesaikan semua konflik, melainkan menjadi langkah awal menuju resolusi di musim terakhir. Dalam wawancaranya dengan Entertainment Weekly, Hwang mengungkapkan, “Awalnya saya membayangkan musim 2 dan 3 sebagai satu cerita. Tapi dalam prosesnya, ternyata terlalu panjang. Jadi, saya memutuskan untuk membaginya menjadi dua bagian.”

Penasaran bagaimana Hwang merancang akhir yang penuh ketegangan dan aksi di musim kedua Squid Game? Berikut adalah uraian lengkap dari episode terakhir serial populer Netflix ini.

Dalam Squid Game Musim 2, perjalanan Gi-hun (Lee Jung-jae) semakin suram. Dilansir dari laman resmi Netflix, setelah kehilangan banyak hal di Musim 1, seperti ibunya (Kim Young-ok) dan temannya Cho Sang-woo (Park Hae-soo), penderitaan Gi-hun mencapai puncaknya di akhir Musim 2. Di Episode 7, ia terlihat meratap di tanah setelah sahabatnya, Jung-bae (Lee Seo-hwan), dibunuh oleh Front Man (Lee Byung-hun). Lebih parah lagi, Gi-hun tidak menyadari bahwa Front Man sebenarnya adalah Young-il, seorang pemain yang sebelumnya ia anggap sekutu terdekatnya di permainan baru ini. Tragedi ini membuat penonton penasaran bagaimana Gi-hun akan melanjutkan perjuangannya.

Pada Musim 1, Gi-hun dikejutkan oleh fakta bahwa sekutunya, Pemain 001 (Oh Il-nam), sebenarnya adalah dalang di balik permainan kejam ini. Di Musim 2, tipu daya serupa terungkap. Front Man, yang sebelumnya dikenal sebagai In-ho, kembali ke permainan dengan menyamar sebagai Young-il. Karakter ini memiliki pandangan pesimistis terhadap dunia, berbeda dengan Gi-hun yang masih percaya pada kebaikan. Konflik ideologis ini menjadi inti cerita di Musim 2.

Kisah Front Man terungkap lebih dalam. Sebelum menjadi pemimpin permainan, ia adalah seorang polisi yang kehilangan istrinya akibat sirosis hati. Kondisi ini memaksa mereka mencari transplantasi hati, namun keterbatasan dana membuat situasi semakin memburuk. Demi biaya pengobatan, In-ho meminjam uang dari pihak yang salah, kehilangan pekerjaannya, dan akhirnya menjauh dari keluarganya.

Selain Front Man, karakter baru bernama No-eul (Park Gyu-young) turut memperkaya cerita. No-eul adalah pembelot Korea Utara yang menjadi penjaga dalam permainan. Ia memiliki masa lalu kelam dan tujuan hidupnya hanyalah bertemu kembali dengan anaknya. Meski terlihat dingin, No-eul memiliki sisi empati yang mendalam, bekerja untuk meringankan penderitaan peserta permainan.

Puncak cerita Squid Game Season 2 terjadi saat pemberontakan bersenjata dipimpin oleh Gi-hun dan sekutunya. Para pemain awalnya yakin bisa menang, tetapi permainan ini tidak dirancang untuk memberi mereka kesempatan. Front Man menggunakan identitas palsunya sebagai Young-il untuk mengkhianati para pemain. Ketika pemberontakan gagal, Front Man kembali ke wujud aslinya dan membunuh Jung-bae di depan Gi-hun, memperkuat keyakinannya bahwa tidak ada harapan di dunia ini.

Pada akhirnya, Gi-hun kehilangan semua yang ia perjuangkan. Upayanya menggulingkan permainan gagal, baik melalui pemungutan suara maupun kekuatan. Penulis Hwang menjelaskan bahwa momen ini menjadi titik balik penting bagi Gi-hun. Di tengah keterpurukan, ia harus menemukan cara untuk melanjutkan hidupnya dan mungkin, melawan lagi di masa depan. Dengan akhir yang menggantung, Season 2 meninggalkan banyak pertanyaan yang sepertinya akan dijawab di Squid Game Season 3.

 

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus