Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
FILM terbaru Disney, Snow White dijadwalkan tayang di bioskop pada 21 Maret 2025. Teaser film live action versi remake dari tayangan klasik 1937 ini sudah dirilis. Film ini akan kembali mengikuti kisah Snow White yang diperankan oleh Rachel Zegler (Putri Salju) dan Gal Gadot sebagai ibu tiri sekaligus Evil Queen.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Adaptasi film Snow White ini bukan yang pertama. Pada 2001 film karya David Hand (1937) ini juga juga pernah dibuat remake dengan judul Snow White: The Fairest of Them All.
Perbedaan Snow White (2025) dan Snow White (2001)
1. Produksi dan Penayangan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dikutip dari Antara, Snow White versi 2025 disutradarai oleh Marc Webb (Amazing Spider-Man) dengan skenario yang ditulis bersama oleh Greta Gerwig dari Barbie. Film ini daur ulang dari perusahaan Disney.
Adapun versi 2001, film disutradarai oleh Caroline Thompson dengan Julie Hickson sebagai penyusun teleplay. Film dengan judul Snow White: The Fairest of Them All ini diproduksi oleh Hallmark Entertainment untuk jaringan televisi, dikutip dari Rotten Tomatoes.
2. Pemeran
Snow White versi 2025 dibintangi Gal Gadot sebagai Evil Queen dan Rachel Zegler sebagai karakter utama Putri Salju. Film Snow White versi 2001 dibintangi oleh Miranda Richardson sebagai Ratu Elspeth dan Kristin Kreuk sebagai pemeran Putri Salju, dikutip dari The Movie Database.
3. Tema dan Cerita
Snow White versi 2001 menawarkan interpretasi yang gelap dan artistik dari dongeng klasik dengan fokus pada elemen fantasi dan visual yang unik. Snow White yang diluncurkan pada 2025, adaptasinya berusaha memperbarui narasi klasik dengan menekankan karakter Snow White sebagai pemimpin yang tangguh dan mandiri dengan tetap mempertahankan elemen romansa tradisional.
4. Tanggapan Publik
Snow White versi 2001, sebagai film televisi versi ini menerima perhatian yang terbatas. Adapun Snow White versi 2025 sejak dirilis cuplikannya telah menghadapi berbagai kontroversi, termasuk kritik terhadap casting Rachel Zegler dan penggunaan teknologi Computer Generated Imagery (CGI)
Rachel Zegler dikritik karena pernyataannya tentang film animasi asli yang menyebut karya David Hand itu ketinggalan zaman. Zegler menanggapi kritik ini dengan menyatakan bahwa interpretasi modern ini mencerminkan semangat dan relevansi cerita bagi generasi saat ini, dikutip dari New York Post.
Kritik lainnya soal penggunaan CGI. Karakter tujuh kurcaci yang sudah ada sejak film animasi pertama kali dibuat pada 1937 menggunakan teknologi komputer, padahal film ini versi live action.
Adinda Jasmine turut berkontribusi dalam tulisan ini