Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Film

Sutradara Serial Zona Merah Ungkap Tantangan Syuting: 1 Adegan Butuh 100 Figuran

Serial Zona Merah membutuhkan sekitar 100 figuran untuk berperan sebagai warga, hingga mayit hidup.

10 Oktober 2024 | 15.42 WIB

Kedua sutradara serial Zona Merah, Sidharta Tata (kiri) dan Fajar Martha Santosa saat ditemui dalam acara promosi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine.
Perbesar
Kedua sutradara serial Zona Merah, Sidharta Tata (kiri) dan Fajar Martha Santosa saat ditemui dalam acara promosi di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024. TEMPO/Jasmine.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sutradara serial Zona Merah, Sidharta Tata dan Fajar Martha Santosa berbagi pengalaman dan tantangan mereka selama proses produksi. Mereka menyebut proyek ini sebagai salah satu yang paling rumit, terutama karena keterlibatan banyak figuran, lokasi, hingga cuaca tak menentu.

Adegan Massal dengan Ratusan Figuran di Zona Merah

Sutradara Fajar Martha Santosa mengungkapkan bahwa salah satu tantangan terbesar dalam menggarap Zona Merah adalah logistik yang rumit, terutama dengan jumlah figuran yang terlibat dalam setiap adegan. "Setiap hari kami mengerjakan minimal satu adegan dengan seratus orang figuran,” ujarnya saat ditemui di kawasan Senayan, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Oktober 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Figuran-figuran tersebut, kata Fajar, berperan sebagai mayit hidup alias zombi dalam serial ini, menjadi warga, atau terlibat dalam adegan kejar-kejaran. Ia juga menyoroti masalah teknis seperti cuaca yang tidak selalu mendukung dan makeup yang sering kali harus diperbaiki ulang saat pengambilan gambar tidak berjalan mulus.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ada pula lokasi pengambilan gambar yang menjadi salah satu tantangan tersendiri, terutama karena luasnya area syuting. "Harus ulang dari awal dengan figuran sebanyak empat ribu orang misalkan. Bayangkan saja," kata Fajar menambahkan.

Eksplorasi Genre yang Luas

Sidharta Tata, sutradara lainnya, juga menyebutkan bahwa serial ini menawarkan variasi genre yang luas. Biasanya film horor mengikuti pola tertentu saja, namun Zona Merah justru memadukan beberapa elemen genre sekaligus. “Antara action, suspense, thriller, horor, bahkan komedi. Black comedy-nya itu bahkan ada," ungkap Tata.

Menurutnya, kombinasi genre ini memungkinkan Zona Merah menjadi sebuah paket hiburan yang lengkap. "Kalian nanti akan melihat sesuatu yang tegang, sesekali ada jumpscare, tapi juga ada adegan aksi, tawuran, bahkan momen konyol atau menjijikan," tuturnya.

Zona Merah mengisahkan perjuangan seorang perempuan (diperankan oleh Aghniny Haque) yang mencari adiknya yang hilang di tengah wabah mayit hidup yang melanda Rimbalaya. Mayit hidup ini bukanlah sekadar zombi biasa, melainkan makhluk yang kemunculannya berkaitan dengan mitos Cawan Hantu, bunga bangkai yang diyakini membawa bencana.

Serial ini merupakan produksi dari Screenplay Pictures dan akan tayang eksklusif di Vidio mulai 8 November 2024 setiap Jumat. Selain Aghniny Haque, Zona Merah dibintangi oleh Andri Mashadi, Lukman Sardi, Devano Danendra, Maria Theodore, dan Ruth Marini.

Adinda Jasmine

Bergabung dengan Tempo sejak 2023. Alumni President University jurusan International Relations, Strategic and Defense Studies. Menulis tentang Politik, Ekonomi, Seni, dan Gaya Hidup. Bukunya terbit pada 2020, Gender Inequality in Southeast Asia: An Itinerary to the Light.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus