Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Grup musik Efek Rumah Kaca atau ERK adalah satu dari tiga musikus Tanah Air yang akan tampil di panggung South by Southwest (SXSW) 2018 di Amerika Serikat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Ini kita kayak impian jadi kenyataan,” ujar Akbar Bagus Sudibyo, salah satu personel ERK saat ditemui di Djakarta Teater XXI, Jakarta Pusat, Selasa, 13 Februari 2018.
Sebelumnya, Akbar mengaku ERK telah ikut pendaftaran acara SXSW sejak 2015. Namun baru tahun ini ERK berhasil menjadi salah satu musikus yang tampil dalam acara yang diadakan di Austin, Texas, Amerika Serikat, itu.
“Pengin banget bisa merasakan main di sana gimana, pingin jadi band dunia,” kata Akbar saat ditanya alasan dirinya dan para personel lain mendaftar untuk tampil dalam SXSW. Band dunia yang dimaksud Akbar adalah band kecil yang bisa ke mana-mana menghibur penikmat musik di seluruh dunia.
Walaupun baru lolos beberapa tahun kemudian sejak pertama kali mendaftar, Akbar mengaku ERK memiliki kebanggaan tersendiri terhadap penampilan mereka nanti. “Penghargaannya adalah kurasi kan dari mereka (SXSW) itu. Yang wah adalah kita jadi band bahasa Indonesia,” ucapnya.
Ia menjelaskan, karena lirik lagu-lagu Efek Rumah Kaca menggunakan bahasa Indonesia, maka ketika tampil di SXSW pun mereka akan bernyanyi menggunakan bahasa tersebut. Akbar merasa bahasa bukan lagi batasan di dunia musik.
Di panggung SXSW pada 9 Maret hingga 18 Maret 2018 itu, Efek Rumah Kaca akan membawakan sekitar 12 lagu dari album pertama hingga album ketiga. “Tapi yang pasti kita akan bawain lagu Putih,” tutur Akbar.