Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film

Tayang Perdana di Korea Selatan, Film Inang Dipuji Kritikus Asal AS

Film Inang diputar untuk kedua kalinya di panggung BIFAN 2022 dan mendapat sambutan positif dari penonton Korea Selatan.

15 Juli 2022 | 21.15 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

TEMPO.CO, Jakarta - Film Inang mendapatkan pujian setelah pemutaran perdana di Bucheon International Fantastic Film Festival atau BIFAN pada Jumat, 8 Juli 2022. Semalam, film Inang diputar untuk kedua kalinya di panggung BIFAN dan disambut dengan antusiasme serupa dari para penggiat hingga pecinta film di sana.

Saat pemutaran pertama, Inang ditonton langsung oleh Darcy Paquet, seorang kritikus film asal Amerika Serikat yang pernah mendapatkan penghargaan untuk kontribusinya memperkenalkan sinema Korea Selatan ke dunia. Darcy memberikan apresiasi sekaligus pujian terhadap film Inang secara keseluruhan.

“Sebagai film horor, banyak detail menarik yang digabungkan di dalam cerita. Bagaimana ceritanya berkembang dari perkotaan kemudian menuju ke pedesaan. Ending-nya memuaskan dan tak terduga. Penerimaan audiens di sini sangat bagus dan semoga di Indonesia film Inang juga dapat diterima dengan baik," kata Darcy dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 15 Juli 2022.

Pada pemutaran kedua, film Inang juga mendapatkan respon yang baik dari penonton Korea Selatan, terbukti dengan tiket yang terjual habis beberapa jam sebelum pemutaran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Film Inang karya sutradara Fajar Nugros. Dok. IDN Pictures.

Head of IDN Pictures dan Produser film Inang Susanti Dewi mengatakan dari awal tahapan produksi hingga tayang di BIFAN dipenuhi dengan pembelajaran yang sangat berarti. Selain memperoleh pengalaman berharga dapat menghadiri BIFAN, kesempatan ini juga untuk digunakan untuk menunjukkan kepada dunia mengenai potensi berkembangnya industri perfilman di Indonesia. "Sungguh sebuah pengalaman yang membuka hati, mata dan nurani kami sebagai orang-orang di belakang layar untuk terus belajar dan menghasilkan karya-karya yang lebih baik lagi kedepannya," katanya.

Head of IDN Pictures dan Sutradara film Inang Fajar Nugros menjelaskan banyak pengalaman berharga yang ia petik selama perjalanan di Korea Selatan. “Pelajaran yang saya dapatkan dari perjalanan ini lebih dari sekadar perihal kalah atau menang dalam sebuah kompetisi. Berbangga akan sebuah karya itu penting, tetapi kesempatan untuk mempertunjukkan karya kami dan direspon dengan baik oleh orang-orang lintas industri yang memiliki kecintaan terhadap perfilman merupakan hal yang akan terus saya ingat seumur hidup," katanya.

Film yang ditulis oleh Deo Mahameru ini dibintangi oleh Naysilla Mirdad, Lydia Kandou, Rukman Rosadi, Dimas Anggara, Pritt Timothy, Nungki Kusumastuti, Rania Putrisari, Totos Rasiti, Muzakki Ramdhan, David Nurbianto, dan Emil Kusumo. Film ini merupakan film panjang pertama yang dibintangi oleh Naysilla Mirdad. Pada kesempatan ini Naysilla akan beradu akting dengan ibu kandungnya, Lydia Kandou.

Film Inang menggambarkan perjuangan seorang perempuan melawan kekuatan jahat yang ingin mengambil alih kehidupan bayinya. Sebagai film thriller-horror dengan segudang unsur thrilling dan jump-scare, Inang menawarkan pelajaran yang berharga seputar perjuangan perempuan, kasih sayang orang tua dan realita kehidupan yang dibalut dengan unsur mitos jawa, yaitu Rabu Wekasan atau Rebo Wekasan, yang menjadi inspirasi utama alur cerita dari film ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus