Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Film horor The Exorcist: Believer menduduki peringkat pertama box office meski tidak memenuhi ekspektasi. Film reboot dari franchise The Exorcist ini mengumpulkan 27,2 juta dolar atau Rp 426,8 miliar dari 3.663 lokasi di Amerika Utara selama akhir pekan lalu.
Pendapatan dari penjualan tiket tersebut berada di antara rilisan film horor baru-baru ini, seperti Saw X (18,3 juta dolar AS) dan The Nun 2 (32,6 juta dolar AS). “Judul-judul tersebut telah dirilis lebih baik daripada genre biasanya,” kata presiden distribusi domestik Universal Pictures, Jim Orr. “Mudah-mudahan kita akan melihatnya juga.”
Melansir dari Variety pada Minggu, 8 Oktober 2023, The Exorcist: Believer juga dibuka di box office internasional dengan 17,8 juta dolar AS dengan penayangan global sebesar 45,1 juta dolar AS. Karena film keenam Exorcist hanya seharga 30 juta dolar AS, film ini memiliki posisi yang baik dalam penayangan teatrikalnya.
Universal Pictures menghabiskan 400 juta dolar AS pada 2021 untuk membeli hak atas franchise film tersebut, dengan rencana untuk setidaknya mengembangkan trilogi selama beberapa tahun ke depan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
The Exorcist: Believer melampaui PAW Patrol: The Mighty Movie yang turun ke posisi kedua box office. Saw X mengambil posisi ketiga, The Creator berada di peringkat keempat, dan The Blind menempati posisi lima.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Cuplikan trailer The Exorcist: Believer. (Youtube.com/Universal Pictures)
Sinopsis The Exorcist: Believer
Sutradara David Gordon Green menghadirkan The Exorcist: Believer dengan latar 50 tahun setelah film klasik asli tahun 1973 dan menghadirkan kembali Ellen Burstyn sebagai Chris MacNeil, seorang ibu yang telah selamanya berubah oleh peristiwa paranormal yang menimpa putrinya. Trilogi baru ini berkisah tentang dua gadis yang melarikan diri ke dalam hutan, memicu rangkaian peristiwa mengerikan yang serupa dengan yang terjadi pada anak MacNeil beberapa dekade lalu.
“Ini adalah pembukaan yang bagus untuk sekuel horor yang muncul 19 tahun setelah Exorcist terakhir dan 50 tahun setelah film aslinya pada tahun 1973,” kata David A. Gross, yang menjalankan perusahaan konsultan film Franchise Entertainment Research. Namun, ia menekankan bahwa "ulasan para kritikus buruk, dan skor penontonnya suam-suam kuku. Secara kreatif, momentum yang ada saat ini sangatlah kecil.”
Review Buruk The Exorcist: Believer
Ulasan The Exorcist: Believer hanya 23 persen di Rotten Tomatoes dan mendapat skor penonton C pada CinemaScore yang artinya sangat buruk. Menurut Screen Rant, The Exorcist: Believer menerima ulasan buruk dan gagal memenuhi reputasi film aslinya karena kurangnya orisinalitas dan tujuan.
Film ini juga dianggap gagal dalam genre horor. The Exorcist: Believer dinilai gagal menjadi ambisius atau cukup menakutkan, tidak memenuhi faktor ketakutan film klasik aslinya bahkan 50 tahun kemudian. Sebagian besar kritikus memandang The Exorcist: Believer sebagai sebuah film horor datar dan mudah ditebak yang bersembunyi di bawah kedok sebuah landmark sinematik.
VARIETY | SCREEN RANT
