Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Penyanyi Indonesia, Woro Widowati menjadi bagian dari dari kampanye EQUAL yang digagas oleh Spotify. Wajah Woro Widowati muncul di billboard Times Square New York, Amerika Serikat.
“Terharu dan juga bangga karena akhirnya bisa membuktikan bahwa musisi daerah bisa tampil di platform international dan lebih dikenal masyarakat mancanegara,” kata Woro Widowati, dalam siaran pers yang diterima Tempo pada Jumat, 24 Maret 2023.
Kampanye EQUAL adalah upaya nyata untuk mendorong perkembangan artis dan content creator perempuan di seluruh aset Spotify. Upaya konstannya telah berlangsung beberapa tahun dan secara nyata memberi porsi lebih bagi para penyanyi perempuan untuk bisa mendapat highlights dalam serangkaian editorial Spotify. Kesempatan ini, membawa karya-karya mereka untuk bisa dipaparkan ke lebih banyak pendengar yang berdomisili di berbagai sudut dunia.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 400 artis dan content creator dari seluruh penjuru dunia jadi bagian dari kampanye ini. Woro Widowati menjadi salah satu nama di dalam daftar elite tersebut.
Lagu Woro Widowati Diputar Lebih dari 50 Juta Kali
Khusus di Spotify, Woro Widowati mencatat statistik pendengar yang luar biasa besar. Karya- karyanya telah diputar lebih dari 50 juta kali, di antaranya Dalan Liyane, Menepi, Aku Ikhlas dan Ikhlas Ngenteni. Ia merupakan artis pop jawa pertama yang berhasil mendapatkan highlight focus model ini.
Kesempatan ini merupakan babak baru untuk kisah musik hyperlocal di Indonesia. Hyperlocal adalah termin yang digunakan untuk pelabelan pada karya-karya jagoan lokal yang menggunakan bahasa ibu mereka.
Penyanyi asal Magelang ini, merupakan salah satu contoh sukses kelokalan yang berhasil jadi tuan rumah di tanah sendiri dengan kekhasan hyperlocal. Di negara kepulauan yang punya budaya majemuk seperti Indonesia ini, musik berbahasa daerah memegang kendali yang nyata di dalam keseharian masyarakat. Ia bisa dinikmati sejauh mata memandang karena memang sangat dekat dengan kehidupan orang biasa.
Fenomena Musik Hyperlocal
Believe Artist Services (Believe AS), selaku mitra yang menaungi karya-karyanya Woro Widowati, secara khusus telah mulai menangkap fenomena ini sejak 2021. Secara berkala, Believe AS ikut serta dalam upaya untuk meningkatkan kualitas dan potensi yang dimiliki oleh artis-artis hyperlocal lewat serangkaian strategi pemasaran, produksi dan promosi.
“Kami merasa perlu untuk memberi fokus pada lini musik ini. Karena memang, secara nyata, pendengarnya banyak. Seiring bergeraknya penetrasi internet dalam medium yang dinamis, banyak potensi yang bisa digali. Dan kami ingin ikut serta mengembangkan musik Indonesia yang inklusif, yang mencakup berbagai macam lini, genre, masyarakat dan lintas kota,” ucap Fajar Putra Jaya, Head of Artist Services Indonesia dari Believe AS.
Upaya ini mulai memberikan hasil nyata. Berbagai macam Digital Streaming Platform (DSP) mulai memberi perhatian khusus pada musik hyperlocal dengan menciptakan editorial khusus, memberi highlights playlist serta rekomendasi aktif pada pendengar. “Ini eranya para musisi hyperlocal. Apa yang terjadi dengan Spotify dan Woro Widowati adalah salah satu contoh bagus untuk kita semua, bagaimana potensinya ternyata bisa sangat besar,” kata Fajar Putra Jaya.
“Aku sangat berterima kasih pada Believe AS. Melalui mereka, aku jadi punya banyak pengalaman dan menambah wawasan. Lalu, dampak terhadap karirku juga sangat-sangat besar di mana dulu aku cuma dikenal sebagai penyanyi cover lagu daerah sekarang karena EQUAL banyak orang di luar negeri yang mengenal lagu-lagu Jawa terutama dangdut," kata Woro Widowati.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Pilihan Editor: Wajah Shakira Jasmine Muncul di Times Square New York, Mulai Karier dari Ajang Pencarian Bakat
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ikuti berita terkini dari Tempo di Google News, klik di sini.