DI Kayangan, kerajaan para dewa, ternyata ada program pembangunan. Pencetusnya, Batara Guru alias Petruk alias Gepeng. Benar, Gepeng dari Srimulat. Program pertama, menutup kawah Candradimuka untuk dijadikan lapangan olah raga, agar para dewa dan bidadari sehat sejahtera. Itulah sebuah adegan cerita wayang Rosotali-Taliroso, Rabu malam pekan lalu di gedung wayang orang Bharata, di kawasan Senen, Jakarta Pusat. Gepeng (dan Timbul, sejawatnya di Srimulat) memang diundang Bharata sebagai bintang tamu. Dua malam berturut-turut (sebelumnya dengan cerita Petruk Jadi Raja) mereka memerankan Petruk dan Gareng. Ini pertunjukan Bharata pertama yang melibatkan Gepeng dan Timbul. Toh, penonton yang hampir memenuhi gedung benar-benar dikocok. Pelawak yang terkena kasus pistol gelap ini, sebelum bergabung dengan Srimulat, memang pernah menjadi anggota Bharata, dulu. Panggung wayang orang tak asing baginya. Misalnya, dl malam pertama, begitu seorang prajurit raksasa tinggi besar dikalahkannya, si Petruk langsung mengeroki raksasa yang jatuh telungkup, seolah-olah musuhnya itu cuma masuk angin. "Yang penting, saya tahu ceritanya, peran saya apa." Selanjutnya, silakan ketawa.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini