Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sastrawan Ramadhan K.H. juga punya kenangan terhadap Lennon. Ia mengaku tak kenal dan kurang akrab dengan lagu-lagu musisi dari Liverpool ini. "Saat mendengar lagunya, saya hanya tahu sebagian jreng-jreng yang bagus dan yang tidak," kata Ramadhan. Tapi kenangan Ramadhan ini tak lain karena puisinya masuk dalam buku Strawberry Fieldbuku penghormatan untuk Lennonyang edisi bahasa Prancisnya terbit Mei lalu.
Awalnya, empat tahun lalu, Ramadhan dihubungi Yoko Ono, janda Lennon, untuk berpartisipasi. Ramadhan sempat pasrah karena lama sesudah ia mengirim tulisannya, tak ada kabar lebih lanjut. Untunglah penantian ini tak sia-sia.
Dari tiga sajaknya, hanya satu yang mendapat tempat. Maklum, kontributor untuk buku ini cukup banyak. Salah satunya novelis tersohor dari Kolombia, Gabriel Garcia Marquez. Ramadhan cukup berbahagia sekalipun hingga Oktober ini ia belum mendapatkan imbalan dari penerbitan itu.
Sajak Surat-menyurat, yang akhirnya dimuat, tak khusus berkisah tentang Lennon. Sajak yang ditulis pada 1971 ini berisi surat-menyurat antara suami yang sedang sakit dan istri yang berada di rantau. Petikannya:
Dinda,
kalau dengan diriku terjadi apa-apa
tenang sajalah
Hari depan
itulah yang mesti kauingat dan kaupelihara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo