Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Konsekuensi peran itu bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi Universitas Gadjah Mada ini tidak tanggung-tanggung. Di perairan Kepulauan Seribu, ia diikat di antara tali-tali layar di anjungan Phinisi Nusantara, sementara kapal melaju di tengah laut. Sekalipun ada puluhan marinir yang berjaga, tetap saja ia ngeri. Apalagi adegan itu diulang dua kali. "Bintang film Titanic sih enak," ujar Kiki, 24 tahun, memberikan perbandingan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo