Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Tokoh

<font color=#996633>Rayya Makarim</font><br />Obat Sedih

6 April 2009 | 00.00 WIB

Image of Tempo
Perbesar

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sutradara muda Rayya Makarim sedang bungah. Film Jermal, yang ia garap bersama Ravi L. Bharwani dan Orlow Seunke, meraih penghargaan tertinggi dalam Festival Film Afrika, Asia, dan Amerika Latin di Milan, Italia, dua pekan lalu. Lewat penghargaan itu, ketiganya berhak atas uang 15 ribu euro atau Rp 230 juta.

Yang membuatnya kian bahagia, juri memilih film yang berkisah tentang buruh anak di jermal, tempat penangkapan ikan di perairan Sumatera bagian utara, ini sebagai film terbaik tanpa diskusi alot. Lewat bocoran yang dia terima dari direktur festival, juri menulis judul ”Jermal” hingga tiga kali.

Kemenangan Jermal di negeri orang ibarat pelipur lara bagi Rayya dan kedua kawannya. Di dalam negeri, film ini sepi penonton. Dibintangi Didi Petet, film ini hanya bertahan dua pekan di jaringan bioskop nasional. ”Paling tidak di negeri lain lebih dihargai,” kata Rayya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
Image of Tempo
Berlangganan Tempo+ untuk membaca cerita lengkapnyaSudah Berlangganan? Masuk di sini
  • Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
  • Akses penuh seluruh artikel Tempo+
  • Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
  • Fitur baca cepat di edisi Mingguan
  • Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo
Lihat Benefit Lainnya

Image of Tempo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Image of Tempo
>
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus