Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Sutradara muda Rayya Makarim sedang bungah. Film Jermal, yang ia garap bersama Ravi L. Bharwani dan Orlow Seunke, meraih penghargaan tertinggi dalam Festival Film Afrika, Asia, dan Amerika Latin di Milan, Italia, dua pekan lalu. Lewat penghargaan itu, ketiganya berhak atas uang 15 ribu euro atau Rp 230 juta.
Yang membuatnya kian bahagia, juri memilih film yang berkisah tentang buruh anak di jermal, tempat penangkapan ikan di perairan Sumatera bagian utara, ini sebagai film terbaik tanpa diskusi alot. Lewat bocoran yang dia terima dari direktur festival, juri menulis judul ”Jermal” hingga tiga kali.
Kemenangan Jermal di negeri orang ibarat pelipur lara bagi Rayya dan kedua kawannya. Di dalam negeri, film ini sepi penonton. Dibintangi Didi Petet, film ini hanya bertahan dua pekan di jaringan bioskop nasional. ”Paling tidak di negeri lain lebih dihargai,” kata Rayya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo