<font face=arial size=1 color=#336600><B>Darmin Nasution </B></font><BR />Bertanam Anggrek

DIREKTUR Jenderal Pajak Darmin Nasution rupanya tak cuma fasih bicara mengenai pajak dan perbankan. Ia juga cakap berbincang tentang anggrek. ”Saya sudah hampir 20 tahun bertanam anggrek,” ujarnya.

Koleksi anggrek pria kelahiran Tapanuli, 60 tahun lalu, itu cukup banyak hingga memenuhi halaman depan dan belakang rumahnya di Pancoran, Jakarta Selatan. Tapi ia tak mau sembarangan mengkoleksi bunga ini. ”Saya hanya menanam anggrek jenis Dendrobium berbagai spesies. Karena anggrek hibrida meski warnanya beragam, tapi buat saya tak menantang,” ucapnya.

Anggrek Dendrobium asal Papua kini menjadi incaran Darmin. ”Karena bentuknya yang unik, keriting, dan susah didapat,” ia menjelaskan. Apakah Darmin berburu anggrek ini bersama istri? ”Oh, dia tak suka bertanam anggrek. Tapi kalau bunganya bagus, dia suka juga,” ujarnya sembari terbahak.

Satu hal yang kini masih ia hindari dalam urusan anggrek adalah mengawinkan sesama jenis anggrek. ”Sebenarnya mengawinkan itu urusan gampang,” katanya. Ia tinggal meluangkan waktu, maka perkawinan anggrek itu pun terjadi. ”Tapi sengaja saya tahan saja keinginan itu,” katanya kembali tertawa.