Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Grup musik The Dance Company punya manajer istimewa. Kebutuhan bisnis sampai pribadi mereka diurus oleh empat perempuan cantik. Siapa mereka? Band beranggotakan Aryo Wahab, Nugie, Baim, dan Pongky ini mendapuk istri masing-masing menggantikan peran manajer profesional.
Urusan pemasaran dan perjanjian kontrak dipercayakan pada Sophie Navita, istri Pongky, yang dianggap jago mengemas band sehingga memiliki nilai jual. Artika Sari Devi, istri Baim, dipercaya mengurusi penampilan dan kerja sama. Maklumlah, dia Puteri Indonesia 2004. Mila, istri Aryo, yang juga perancang, diminta mengurusi kostum panggung personel. Sedangkan Shinta, istri Nugie, dipercaya mengatur jadwal dan kegiatan. ”Kami berempat kompak. Ibarat gelas, air, sama botol. Saling melengkapi,” kata Shinta. ”Sampai urusan kontrak dan tarif The Dance Company pun kami yang menentukan.”
Keempat wanita cantik ini menamakan diri The Dancing Queen. Mereka memiliki ide besar untuk membentuk The Dancing Family, lengkap dengan The Dancing Kid yang beranggotakan anak-anak mereka. Apa nggak repot menjadi istri, manajer, dan ibu sekaligus? ”Enggak. Malah senang, rezeki enggak jauh pergi,” ujar Artika. ”Tapi kalau ke mana-mana, ya, kayak rombongan sirkus. Bapak, ibu, anak ikut semua.” Amboi, kompaknya….
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo