Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tukar kaus setelah pertandingan sepak bola sudah lazim. Tapi, kalau itu dilakukan di masa jeda, pastinya tidak biasa, bahkan bisa berdampak tak baik. Itu dilakukan mantan kapten tim nasional Bima Sakti Tukiman, 37 tahun, saat pertandingan Milan Glorie melawan Indonesia All Star Legend di Gelora Bung Karno, Jakarta, dua pekan lalu. Bima bertukar kaus dengan Paolo Maldini, legenda MiÂlan, saat turun minum. "Posso cambiare tua maglia?" kata Bima, yang fasih berbahasa Italia, kepada Maldini. Kurang-lebih artinya: "Dapatkah saya bertukar kaus dengan Anda?"
Tak disangka, Maldini langsung mengiyakan. Pertukaran pun langsung terjadi, dan Bima juga langsung pamer ke Milanisti Indonesia di tribun. Tapi masalah kemudian muncul. Pemain Persepar Palangkaraya ini lupa, kaus timnas cuma satu, tidak ada cadangannya. Padahal tenaganya masih dibutuhkan di babak kedua. "Tidak mungkin bermain memakai kaus Maldini, dong," katanya sembari tertawa.
Mantan pemain Liga Primavera Italia ini pun belingsatan karena tak enak hati kepada pelatih Indonesia Legend, Danurwindo. Ia pun minta staf timnas meminjam kembali kausnya yang bernomor punggung 11 kepada Maldini di ruang ganti. Sayangnya, misi itu gagal. Katanya, Maldini sedang mandi, dan tidak bisa diganggu. Bima hanya bisa tepuk jidat. Buntutnya, posisinya diisi pemain lain di babak kedua. Tapi ia tak menyesal. "Tidak apa diganti. Kaus ini permintaan putra saya yang fan berat Maldini," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo