Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kendati sejak kecil memiliki hobi basket, tak pernah terbayang di benak Erick Thohir suatu ketika dirinya menjadi pemilik klub basket kelas dunia. Kesempatan datang ketika Erick menyaksikan NBA All Stars 2011 di Los Angeles, Amerika. Kebetulan klub Philadelphia 76ers sedang mencari mitra untuk kerja sama di Asia dan Indonesia yang memiliki pertumbuhan ekonomi bagus.
Pendiri dan pemilik Grup Mahaka yang juga Presiden Perkumpulan Bola Basket se-Asia Tenggara ini tak menyia-nyiakan peluang. Dia membeli sebagian saham yang ditawarkan dan tercatat sebagai orang Asia pertama yang memiliki klub basket ternama di Amerika. "Olahraga ini perlu kerja sama tim, dan melibatkan anak muda yang penuh mimpi," ujar pria kelahiran 30 Mei 1970 ini.
Erick berharap Philadelphia 76ers dapat membuka jalan untuk mimpinya yang lebih besar: anak muda Indonesia bisa bermain basket di luar negeri. "Memang tidak mudah untuk bisa bermain di NBA, tapi kita harus berusaha," kata pemilik klub Satria Muda ini. Erick pun membuka kesempatan kepada anak muda Indonesia yang berbakat basket dan memiliki prestasi bagus di sekolah. Syaratnya: usia kurang dari 15 tahun dan memiliki tinggi lebih dari 190 sentimeter. "Silakan mendaftar ke e-mail saya: [email protected]," ujarnya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo