Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dalam Festival JurnalisÂme Warga yang digelar Tempo Institute di Museum Nasional, Jakarta Pusat, dua pekan lalu, pembawa acara tiba-tiba mengangkat Kartika Jahja—vokalis band Tika and The ÂDissident—lalu melemparkannya ke penonton. Alih-alih ketakutan, Tika girang bukan main. "Acaranya (menjadi) lebih hidup,"’ ujarnya. Tika kian bersemangat tatkala kerumunan penonton mengangkat dan mengaraknya—istilah kerennya: crowd surfing.
Perempuan 32 tahun ini mengaku tidak risi tubuhnya dipegangi tangan-tangan tak dikenal. Ternyata dia gemar crowd surfing sejak dulu, setiap kali menonton konser musik punk. "Suka terbawa euforia menikmati lagu," kata dia.
Tika juga tidak kapok kendati adeÂgan di atas pernah membikin bibirnya sobek. Itu terjadi saat ia menonton konser punk sekitar delapan tahun lalu dan mulutnya tertendang sepatu. Tapi Tika tak peduli. Diangkat dan diarak penonton adalah salah satu cara dia menikÂmati musik. "Pas kayak gitu, gue suka lupa gue cewek atau cowok," katanya seraya terbahak.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo