Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ketika tawaran membawa obor SEA Games XXVI datang, Vice President Bank Danamon Wisnu Wardhana mengaku langsung ciut nyalinya. Padahal dia kurang apa? Sebagai bekas perenang andalan negeri ini, peraih emas SEA Games pula, pendiri Jakarta Aquatic Swimming School ini sudah pasti masih punya napas yang panjang. Biarpun sudah pensiun sebagai atlet, tiga kali dalam sepekan dia selalu ke gym. "Takut enggak kuat lari," kata pria berusia 36 tahun ini.
Ada juga sebab lainnya, yakni soal jadwal yang disodorkan: lari di Jakarta pada pukul 12 siang. "Matahari lagi terik-teriknya dan bonus polusi," tuturnya. Meski begitu, ia berhasil menghabiskan etape kesembilan di Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Sabtu dua pekan lalu.
Namun, saat mendaki jalan layang, "Saya berlari ngos-ngosan," katanya sambil tergelak. Situasi makin "genting" tatkala obornya tiba-tiba mati. Untung, panitia sigap dan menyulut dengan api baru. "Tapi kobarannya besar sekali, tangan saya hampir tersambar," katanya. Berkahnya, mungkin karena kaget, napas Wisnu pun tidak ngos-ngosan lagi.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo