Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bila tak ada aral, pekan ini mantan fotomodel Ratih Sanggarwati, 45 tahun, bakal terbang ke Australia. Rencananya ia akan berdakwah di lingkungan masyarakat Indonesia di Negeri Kanguru. Temanya tak jauh-jauh dari dunianya dulu, tapi tentu saja sekarang ada kaitannya dengan agama, yaitu ”Cantik Islami”.
Kesempatan itu sekaligus akan digunakannya untuk menggalang dana bagi korban bencana alam dan siswa tidak mampu. ”Targetnya 3 miliar,” katanya mantap ketika ditemui seusai acara berbuka puasa bersama di Wisma BNI Jakarta. Dana itu akan disalurkan lewat lembaga Dompet Dhuafa.
Dakwah di luar negeri bukan pertama kalinya bagi Ratih. Dua tahun lalu, ia pernah tampil di depan ratusan tenaga kerja Indonesia di Hong Kong. Saat itu ia juga menggalang dana untuk korban tsunami di Aceh dan daerah lain di Sumatera. Menjadi pengalaman yang tidak terlupakan ketika seorang TKI menyumbang 1.000 dolar Hong Kong. ”Di Australia pasti lebih banyak lagi dong,” katanya tersenyum.
Selain materi dakwah, mantan None Jakarta 1984 ini juga menyiapkan kondisi fisiknya. Di awal Ramadan, ia terpaksa tidak menjalankan ibadah puasa karena harus menjalani operasi gusi. Sekarang sudah tak ada lagi masalah. Satu-satunya gangguan adalah ledekan sang suami, Budi Zen, yang suka menyindir Ratih sebagai pengangguran karena sudah tak lagi menjadi model, tapi masih sibuk ke sana kemari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo