Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Alexandra Asmasoebrata punya cara memelihara stamina selain berolahraga di gym. Pembalap perempuan kelahiran 23 Mei 1988 ini memacu kuda dua hingga tiga kali seminggu di lapangan kuda pacu Pulomas, Jakarta, tiap pagi. ”Balapan harus menjaga fisik. Nge-gym terus saya bosan. Jadi variasi dengan berkuda saja,” kata Andra—panggilan akrabnya—kepada Tempo di Jakarta, Rabu pekan lalu.
Andra kini bersiap mengikuti seri lomba balap mobil Asian Formula Renault Challenge 2011 di Zhuhai International Circuit, Cina, pertengahan Juli mendatang. Dalam ajang tersebut, Andra berhasil menyabet gelar juara kedua di seri pertama pada 7-8 Mei lalu dan pemenang ketiga pada seri kedua pada 27-28 Mei lalu. Kemenangan ini membuatnya bersemangat mengikuti perlombaan selanjutnya pada ajang yang sama dan Formula Abarth, yang digelar di Sirkuit Sepang, Malaysia, 24 Juli mendatang.
Berkuda sebenarnya bukan hobi baru bagi dia. Orang tua Andra, Alex Asmasoebrata dan Sofia Muri Mardiana, mengajarinya ketika dia masih di sekolah dasar. Tatkala mulai belajar balap mobil pada usia 12 tahun, Andra berhenti berkuda. Ia berkuda lagi sejak awal tahun ini. Buat Andra, ada persamaan berkuda dan balap mobil: semakin sering mengendarai, semakin bisa mengendalikan. Tapi, meski mahir berkuda, Andra tetap berfokus pada balap mobil. ”Berkuda cuma selingan,” ujar nona yang punya hobi berolahraga ini.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo