Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DIAM-DIAM, Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi Priyono rupanya gemar mengumpulkan keris. Di rumahnya tersimpan sekitar 60 bilah keris. "Kebanyakan warisan dari orang tua," kata pria kelahiran Pati, Jawa Tengah, 12 September 1956, ini. "Saya generasi keenam dari Mangkunegaran," dia menambahkan.
Usia keris koleksinya lumayan tua. Ada yang berasal dari zaman Majapahit dan Kediri. Priyono menyukai kisah asal-usul dan metalurgi keris. Lekuk keris tiap zaman pun berbeda. Dia mencontohkan keris dengan parikan atau lekuk "udan mas" biasanya disimpan pedagang. Keris yang bentuknya lurus untuk menjaga kesehatan.
Apa ada keris untuk meningkatkan produksi minyak dan gas? Priyono tertawa. "Saya tidak percaya yang begituan. Hanya melihat secara ilmiah," katanya. Lulusan Geologi Institut Teknologi Bandung ini tak melakukan ritual khusus untuk merawat keris koleksinya.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo