Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
PENAMPILAN kurang mengesankan, dengan bahasa Inggris buruk, di ajang Miss Universe tak membuat Putri Indonesia 2009, Qory Sandioriva, 19 tahun, patah semangat. Kendati sempat sedih, Qory berbesar hati mengakui kekurangannya. ”Saya memang tak bisa berbahasa Inggris dengan baik,” katanya.
Perempuan berdarah campuran Aceh-Sunda ini mengaku sebenarnya sudah menyiapkan penerjemah. Namun, pada waktunya, penerjemah yang disiapkan tidak dapat hadir di panggung. Padahal panitia hanya menyiapkan penerjemah saat grand final dan wawancara personal.
Mahasiswi Sastra Prancis Universitas Indonesia ini mengaku sehari-hari sudah berlatih menggunakan bahasa Inggris untuk mengasah kemampuan berbicara. ”Tapi grammar saya memang kurang baik,” katanya. Toh, Qory mengaku cukup senang bisa berada di panggung pemilihan ratu sejagat itu. Di sana dia ikut mempromosikan batik dan juga sebagai duta harimau Indonesia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo