Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
DULU mesti diundang dengan bayaran, tapi kini Mandra bisa didaulat gratis untuk menghadiri hajatan. Itulah hikmah pencalonan Mandra sebagai anggota legislatif dari Partai Amanat Nasional untuk daerah pemilihan Jakarta Timur. Syarat mengundang bintang lenong itu sederhana saja. ”Asal saya boleh berkampanye,” ujar pria 43 tahun ini.
Periode ”diskon istimewa” ini diberikan hanya menjelang 2009. ”Soalnya, saya enggak mungkin menandingi para caleg kaya dari partai gajah,” kata bintang komedi yang melejit berkat perannya di sinetron Si Doel Anak Sekolahan di stasiun televisi swasta ini. Omong tentang kekayaan, pundi-pundi Mandra kini memang menipis. Rumah produksi miliknya sepi order. Tawaran tampil di layar kaca juga amat minim.
Semula Mandra ingin berkampanye lewat spanduk dan iklan seperti yang dilakukan kandidat lain. Bos partainya sudah menjanjikan bantuan duit. Janji itu kini tak bisa ditagih. ”Yah, bisnis kan sedang lesu, termasuk bisnis dia juga,” Mandra memaklumi. Walhasil, dalam sehari Mandra berkali-kali mendatangi hajatan dan majelis taklim. ”Modal saya kan cuma tenar,” tuturnya. Cuma Mandra sadar diri. ”Saya enggak mau obral janji. Cukup restu buat mengurus seni dan budaya.”
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo