Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Apa nazar Perdana Menteri Slovenia Borut Pahor bila tim negaranya lolos ke Piala Dunia di Afrika Selatan? Menyaksikan lawan mereka yang sulit ditaklukkan di babak playoff kualifikasi, yaitu Rusia, Pahor pun memasang nazar yang tak lazim sebulan lalu. ”Sebuah kehormatan jika saya bisa mencuci sepatu semua anggota tim bila mereka menang,” ucapnya.
Maka, di stadion Maribor, Slovenia, Rabu pekan lalu, Pahor pun menjadi sorotan. Ia tak tampak tegang saat menyaksikan pertandingan itu bersama Presiden Slovenia Danilo Turk, Presiden Rusia Dmitry Medvedev, dan pemilik klub Chelsea, Inggris, Roman Abramovich. Ia justru tampil sumringah. Jika Slovenia menang, nazar menjadi sesuatu yang tak berarti dibanding kebahagiaannya. Jika negaranya kalah, ia bebas merdeka, tak harus berjongkok-jongkok mencuci sepatu 11 pemain utama dan 6 pemain cadangan.
Betul saja, negara di timur Italia itu menang 1-0 atas tim asuhan Guus Hiddink. Ketua Partai Sosial Demokrat ini pun segera menyelinap ke kamar ganti pemain buat memberikan ucapan selamat dan… mengambil sabun dan sikat sepatu! ”Saya sudah mencuci sepatu mereka. Namun, harus saya akui, tidak semuanya,” ujar Pahor kepada televisi Slovenia, seperti dikutip BBC, sembari terkekeh. Ia kemudian menghambur ke jalan bergabung bersama dua juta penduduk Slovenia.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo